Manusia adalah makhluk yang paling sempurna. Meskipun masih primitif, akan tetapi ia dilengkapi dengan akan pikiran sehingga manusia dapat memikirkan cara-cara untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapinya. Demikian juga dengan manusia praaksara, ia mampu mengatasi kesulitan dan tantangan alam dengan memanfaatkan benda-benda yang ada disekitarnya.
Berdasarkan kemampuan teknologisnya, yang didasarkan pada alat-alat yang ditinggalkannya, periodisasi masyarakat praaksara Indonesia dapat dirinci menjadi
1. Zaman batu yang meliputi: palaeolithikum, mesozoikum, dan neolitikum.
2. Zaman logam yang meliputi: zaman tembaga, perunggu dan besi.
Zaman batu merupakan suatu periode dimana peralatan manusia pada saat itu dibuat dari batu. Dengan kemampuan yang terbatas manusia praaksara memanfaatkan batu untuk membantu mengatasi tantangan alam. Batu mereka manfaatkan untuk membuat kapak, pisau dan alat-alat lain yang menunjang kehidupan mereka pada saat itu. Sedangkan zaman logam merupakan suatu periode dimana manusia praaksara telah mengenal logam dan memanfaatkannya sebagai bahan untuk membuat alat-alat dan perkakas yang dibutuhkannya. Untuk lebih jelasnya marilah kita membahas masing-masing periode perkembangan manusia praaksara tersebut.
1. Zaman Palaeolithikum
Zaman palaeolithikum atau zaman batu tua merupakan zaman dimana peralatan manusia prasejarah dibuat dari batu yang cara pengerjaannya masih sangat kasar. Zaman ini berlangsung pada zaman pleistosen yang berlangsung kira-kira 600.000 tahun lamanya.
Pada saat itu manusia praaksara kehidupannya masih sangat sederhana. Mereka hidup berkelompok dengan anggota kelompok sebanyak 10-15 orang. Mereka sudah mengenal api, meskipun baru dimanfaatkan sebagai senjata untuk menghadapi makhluk hidup lain, atau untuk menakuti binatang buruan.
Manusia praaksara pada zaman palaeolithikum ini mendapatkan bahan makanan dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan dengan memungut langsung dari alam (food gathering). Mereka sangat tergantung dengan persediaan makanan dari alam karena mereka belum mampu memproduksi makanan. Oleh karenanya mereka selalu berpindah pindah tempat (nomaden) mengikuti musim makanan. Apabila makanan di tempat mereka habis, maka mereka akan pindah ke tempat lain yang persediaan makanannya masih mencukupi.
Biasanya manusia purba hidup di dalam gua atau di pinggir sungai dengan tujuan utama untuk mempermudah dalam pencarian makanan. Sungai merupakan tempat yang paling memungkinkan untuk mendapatkan ikan. Sedangkan gua dapat mereka manfaatkan sebagai tempat untuk melindungi diri dari cuaca panas, hujan dan serangan dari binatang buas.
2. Zaman Mesolithikum
Zaman mesolithikum atau zaman batu tengah merupakan zaman peralihan dari zaman palaeolithikum menuju ke zaman neolithikum. Pada zaman ini kehidupan manusia praaksara belum banyak mengalami perubahan. Alat-alat yang dihasilkan masih terlihat kasar meskipun telah ada upaya untuk memper-halus dan mengasahnya.agar kelihatan lebih indah.
Pada masa ini manusia mulai hidup menetap dengan membuat rumah panggung di tepi pantai atau tinggal di dalam gua dan ceruk-ceruk batu padas. Manusia prasejarah juga mulai bercocok tanam dan telah terlihat mulai mengatur masyarakatnya. Mereka melakukan pembagian pekerjaan dimana kaum laki-laki berburu, sedangkan kaum wanita mengurusi anak dan membuat kerajinan berupa anyaman dan keranjang.
Manusia praaksara juga mulai mengenal kesenian. Di dalam sebuah gua di Maros (Sulawesi Selatan) ditemukan tapak tangan berwarna merah dan gambar babi hutan yang oleh para ahli diyakini sebagai bagian dari kebudayaan masyarakat prasejarah. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kebudayaan mesolithikum dapat dikategorikan dalam dua unit budaya yaitu
3. Zaman Neolithikum
Zaman neolithikum atau zaman batu muda merupakan revolusi dalam kehidupan manusia praaksara. Hal ini terkait dengan pemikiran mereka untuk tidak menggantungkan diri dengan alam dan mulai berusaha untuk menghasilkan makanan sendiri (food producing) dengan cara bercocok tanam. Di samping bercocok tanam manusia praaksara juga mulai beternak sapi dan kuda yang diambil dagingnya untuk dikonsumsi.
Manusia praaksara juga telah hidup dengan menetap (sedenter). Mereka membangun rumah-rumah dalam kelompok-kelompok yang mendiami suatu wilayah tertentu. Peralatan yang digunakan juga telah diasah dengan halus sehingga kelihatannya lebih indah. Kebudayaan mereka juga telah mengalami kemajuan yang ditunjukkan dengan kemampuan mereka menghasilkan gerabah dan tenunan. Pola hidup menetap yang mereka jalani menghasilkan kebudayaan yang lebih maju, karena mereka mempunyai waktu luang untuk memikirkan kehidupannya.
4. Zaman Megalithikum
Zaman megalithikum atau zaman batu besar adalah suatu kebudayaan yang berkaitan dengan kehidupan religius manusia praaksara. Zaman megalithikum sejalan dengan zaman neolithikum karenanya lebih tepat bila disebut dengan kebudayaan megalithikum. Zaman megalithikum terbagi dalam dua fase pencapaian. Fase pertama terkait dengan alat-alat upacara, sedangkan fase kedua terkait dengan upacara penguburan. Kebudayaan megalithikum menghasilkan alat-alat antara lain:
1. Menhir yaitu tugu batu yang dibuat dengan tujuan untuk menghormati roh nenek
moyang.
2. Dolmen yaitu meja batu dimana kakinya berupa tugu batu (menhir). Biasanya meja batu ini digunakan untuk meletakkan sesaji. Kadang-kadang dibawah dolmen adalah sebuah kuburan, sehingga orang sering menganggapnya sebagai peti kubur.
3. Peti kubur yaitu potongan batu yang disusun menjadi sebuah peti yang digunakan untuk meletakkan jenazah.
4. Sarkofagus yaitu keranda dari batu utuh (monolith)yang dianggap memiliki kekuatan magis.
5. Waruga adalah peti kubur yang berbentuk kubus atau bulat.
6. Punden berundak yaitu sebuah bangunan yang digunakan untuk sesaji yang merupakan bentuk dasar dari bangunan candi.
Pertanyaan:
1. Apa
yang dimaksud dengan kepercayaan dinamisme, animisme dan totemisme?
2. Mengapa
manusia pra aksara pada masa itu hidup berburu dan meramu?
#tulis jawaban di kolom komentar
sebutkan nama dan kelas!
Nama : Delta Atita
BalasHapusKelas : X IPA 4
1.apa yang dimaksud dengan kepercyaan dinamisme,animisme dan totemisme ?
Jawaban
A). Animisme adalah kepercayaan akan adanya roh atau makhluk halus, yang mempengaruhi kehidupan manusia. Roh ini dipercaya memiliki kekuatan yang dapat membantu atau mencelakakan manusia. Orang jaman prasejarah melakukan ritual untuk mendapatkan bantuan dari roh ini.
B). Dinamisme adalah kepercayan bahwa roh atau makhluk halus ini menghuni atau menempati benda-benda kekuatan tertentu. Benda ini misalnya adalah pohon keramat tempat roh leluhur.
C). Totemisme adalah kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap sebagai hewan yang memiliki kekuatan tertentu. Misalnya adalah hewan elang, serigala dan harimau. Hewan ini dihormati serta dianggap tabu untuk diburu dan dimakan.
2. Mengapa manusia praaksara pada masa itu hidup berburu dan meramu ?
Jawaban :
Karena manusia pra aksara pada masa itu hidup dengan mengumpulkan makanan yang dikenal dengan sebutan (food gathering) dan manusia pra aksara (manusia purba) selalu berpindah tempat dari satu tempat ke tempat yang lain.Mereka meninggalkan tempat jika bahan makanan ditempat tersebut habis.
Nama: Andini Rahma Kemala
BalasHapusKelas: X IPA 4
1). Apa yang dimaksud dengan kepercayaan dinamisme,animisme dan totamisme?
Jawaban: -Animisme: Kepercayaan terhadap roh yang mendiami semua benda
- Dinamisme: kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha dalam hidup
- Totemisme: Kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci.
2). Mengapa manusia pra aksara pada masa hidup berburu dan meramu?
-karena kehidupan manusia praksara pada masa berburu dan meramu yaitu bertempat tinggal secara tidak tetap di gua,dan juga manusia praksara pada masa itu hidup dengan mengumpulkan makanan setelah makanan habis mereka akan meninggalkan tempat.
Joko Prayogo
BalasHapusX IPA 4
1. Apa yang dimaksud dengan kepercayaan dinamisme, animisme dan totemisme?
*Animisme: Kepercayaan terhadap nenek moyang.
*Dinamisme: Kepercayaan dan keyakinan bahwa semua benda mempunyai kekuatan gaib.
*Totemisme: Keyakinan bahwa binatang tertentu merupakan nenek moyang suatu masyarakat / orang tertentu.
2. Mengapa manusia pra aksara pada masa itu hidup berburu dan meramu?
Karena manusia pra aksara tinggal berdampingan dengan tumbuhan dan hewan, mereka memburu dan meramu dilakukan untuk bertahan hidup.
Angken Kesuma Dewi
BalasHapusX IPA 4
1. Apa yang dimaksud dengan kepercayaan dinamisme, animisme, dan totemisme?
:-Kepercayaan Animisme adalah percaya terhadap roh yang mendiami semua benda.
-Kepercayaan Dinamisme adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu punya tenaga atau kekuatan yang dapat memengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia.
-Kepercayaan Totemisme adalah kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci dan dipuja karena memiliki kekuatan supranatural.
2. Mengapa manusia pra aksara pada masa itu hidup berburu dan meramu?
: Masa berburu dan meramu adalah masa ketika manusia purba untuk mendapatkan makanan dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan yang tersedia dari alam. Manusia purba pada masa ini mempunyai ketergantungan yang besar terhadap apa yang disediakan oleh alam.
Nama: Aryo Bagaskoro
BalasHapusKelas: X IPA 4
1.Apa yang dimaksut dengan kepercayaan Dinamisme, Animisme, dan Totemisme?
Jawab:
-dinamisme:kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yg dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha dalam mempertahankan hidup.
-animisme:kepercayaan terhadap roh yang mendiami semua benda.
-totemisme:kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci dan dipuja karena memiliki kekuatan supranatural.
2.Mengapa manusia pra aksara pada masa hidup berburu dan meramu?
karena manusia pra aksara hidup dengan mengumpulkan makanan (food gathering) dan berpindah tempat jika makanan di tempat mereka sudah habis.
Alifia zahrah bilqiis v
BalasHapusXipa4
1.Apa yang dimaksud dengan kepercayaan dinamisme, animisme dan totemisme?
animisme=kepercayaan terhadap roh yang mendiami semua benda.
dinamisme=kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yg dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha dalam mempertahankan hidup.
totemisme=kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci dan dipuja karena memiliki kekuatan supranatural.
2.Mengapa manusia pra aksara pada masa hidup berburu dan meramu?
Manusia pra aksara masa berburu dan meramu tinggal di gua-gua yang berbentuk seperti payung yang setiap saat mudah untuk ditinggalkan apabila sudah tidak memungkinkan lagi tinggal di tempat tersebut.
Nama:Calista Manda Widyapalastri
BalasHapusKelas:X IPA 4
1)Apa yang dimaksud dengan kepercayaan dinamisme, animisme dan totemisme?
jawab:
A.Animisme adalah kepercayaan terhadap roh yang mendiami semua benda. Manusia purba percaya bahwa roh nenek moyang masih berpengaruh terhadap kehidupan di dunia.Mereka juga memercayai adanya roh di luar roh manusia yang dapat berbuat jahat dan berbuat baik.
B.Dinamisme adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yang dapat memengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup.Mereka percaya terhadap kekuatan gaib dan kekuatan itu dapat menolong mereka.
C.Totemisme adalah kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci dan dipuja karena memiliki kekuatan supranatural.
2)Mengapa manusia praaksara pada masa itu hidup berburu dan meramu?
jawab:karena,manusia purba untuk mendapatkan makanan dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan yang tersedia dari alam.Mereka pada masa itu mempunyai ketergantungan yang besar terhadap apa yang disediakan oleh alam.
Yulia kamila
BalasHapusX ipa 4
1.apa yang dimaksud dengan kepercayaan dinamisme,animisme,dan totemisme
Jawaban:
-dinamisme kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha dalam mempertahankan hidup
-animisme adalah kepercayaan terhadap nenek moyang
-totomisme kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci dan dipuji karena memiliki kekuatan supranatural
2.mengapa manusia pra aksara pada masa hidup berburu dan meramu?
Jawaban:
Karena manusia pra aksara pada saat itu hidup dengan mengumpulkan makanan dan tinggalnya tidak menetap atau mereka berpindah tempat jika makanan ditempat mereka sudah habis
Nama:Tri Febrianto
BalasHapusKelas:X IPA 4
1.Apa yang dimaksut dengan kepercayaan Dinamisme, Animisme, dan Totemisme?
Jawab:
-dinamisme:kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yg dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha dalam mempertahankan hidup.
-animisme:kepercayaan terhadap roh yang mendiami semua benda.
-totemisme:kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci dan dipuja karena memiliki kekuatan supranatural.
2. Mengapa manusia pra aksara pada masa itu hidup berburu dan meramu?
Karena manusia pra aksara tinggal berdampingan dengan tumbuhan dan hewan, mereka memburu dan meramu dilakukan untuk bertahan hidup.
Bulan Nabila Maharani
BalasHapusX IPA 4
1.apa yang dimaksud dengan kepercayaan dinamisme,animisme,dan tolemisme?
jwb:
1.animisme=kepercayaan terhadap roh yang mendiami semua benda.
2.dinamisme=kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yg dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha dalam mempertahankan hidup.
3.totemisme=kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci dan dipuja karena memiliki kekuatan supranatural.
2.mengapa manusia pra aksara pada masa itu hidup dan meramu?
jwb:
karna manusia pra aksara hidup dengan mengumpulkan makanan dan berpindah saat makanan sudah habis.
Ambun putri qatrunada
BalasHapusX IPA 4
apa yang dimaksud dengan kepercayaan dinamisme,animisme,dan totemisme
Jawab :
-dinamisme kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha dalam mempertahankan hidup
-animisme adalah kepercayaan terhadap nenek moyang
-totomisme kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci dan dipuji karena memiliki kekuatan supranatural
2.mengapa manusia pra aksara pada masa hidup berburu dan meramu?
Jawab :
Karena manusia pra aksara pada saat itu hidup dengan mengumpulkan makanan dan tinggalnya tidak menetap atau mereka berpindah tempat jika makanan ditempat mereka sudah habis
Sabrina Chantika Putri
BalasHapusX IPA 4
1).Apa yang di maksud dengan kepercayaan dinamisme, animisme, dan tolemisme?
Jawab:
1).animisme=kepercayaan terhadap roh yang mendiami semua benda.
dinamisme=kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yg dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha dalam mempertahankan hidup.
totemisme=kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci dan dipuja karena memiliki kekuatan supranatural.
2).Mengapa manusia pramuka aksara pada masa itu hidup berburu dan meramu?
Jawab:
kehidupan manusia praaksara pada masa berburu dan meramu yaitu bertempat tinggal secara tidak tetap di gua-gua alam.
Nama:Hani Gita Salsabila
BalasHapusKelas:X IPA 4
1)Apa yg dimaksud dengan kepercayaan dinamisme, animisme,dan tolemisme?
JAWAB:
-Dinamisme adalah kepercayaan pemujaan terhadap roh nenek moyang yg telah menetap di tempat² tertentu seperti pohon besar.
-Animisme adalah kepercayaan pada roh nenek moyang maupun roh lain nya itu sendiri yg mempengaruhi kehidupan mereka.
-Totemisme adalah kepercayaan bahwa hewan tertentu di anggap suci dan dipuja karena memiliki kekuatan supranatural.
2)Mengapa manusia pra aksara pada masa itu hidup berburu dan meramu?
JAWAB:
Karena mereka belum memahami cara mengusahakan makanan dengan bercocok tanam sehingga yg mereka lakukan hanya mengumpulkan makanan dan mereka tinggal nya tidak menetap atau berpindah-pindah saat makanan mereka habis.
Charina shelviani
BalasHapusX IPA4
1. Apa yang dimaksud dengan kepercayaan dinamisme,animisme,totemisme?
Jawab:
• Dinamisme adalah kepercayaan dan pemujaan akan bahwa benda benda yang ditempati oleh roh atau makhluk halus.
•animisme adalah kepercayaan akan adanya roh atau makhluk halus.
•totemisme adalah kepercayaan adanya daya atau kekuatan yang dikandung sebuah benda atau makhluk hidup selain manusia (seperti hewan)
2. Mengapa manusia pra aksara pada masa hidup berburu dan meramu?
Jawab:
Karena manusia pra aksara hidup dengan mengumpulkan makanan dan mereka berpindah tempat saat makanan sudah habis
Tiffany Wahdamevia
BalasHapusX ipa 4
Izin menjawab:
1) yang dimaksud dengan kepercayaan dinamisme, animisme, dan totemisme adalah:
•dinamisme adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yg dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha dalam mempertahankan hidup
•animisme adalah kepercayaan akan adanya roh atau makhluk halus, yang mempengaruhi kehidupan manusia
•totemisme adalah kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci dan dipuja karena memiliki kekuatan supranatural.
2)manusia pra aksara pada masa hidup berburu dan meramu dikarenakan pada masa itu mereka belom mengenal cara mengelola tanaman, mengolah bahan makanan dengan baik, dan masih sangat bergantung hidup langsung pada sumber daya alam dan hewan buruan
Ahmed Desta Sandriko Musdazasulin
BalasHapusX IPA 4
1. Apa yang dimaksud dengan kepercayaan dinamisme, animisme, dan totemisme?
:-Kepercayaan Animisme adalah percaya terhadap roh yang mendiami semua benda.
-Kepercayaan Dinamisme adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu punya tenaga atau kekuatan yang dapat memengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia.
-Kepercayaan Totemisme adalah kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci dan dipuja karena memiliki kekuatan supranatural.
2. Mengapa manusia pra aksara pada masa itu hidup berburu dan meramu?
: Masa berburu dan meramu adalah masa ketika manusia purba untuk mendapatkan makanan dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan yang tersedia dari alam. Manusia purba pada masa ini mempunyai ketergantungan yang besar terhadap apa yang disediakan oleh alam.
Nama : nazwa andini
BalasHapusKelas : X ipa 4
Apa yang dimaksut dengan kepercayaan Dinamisme, Animisme, dan Totemisme?
-dinamisme:kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yg dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha dalam mempertahankan hidup.
-animisme:kepercayaan terhadap roh yang mendiami semua benda.
-totemisme:kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci dan dipuja karena memiliki kekuatan supranatural
Mengapa manusia pra aksara pada masa itu hidup berburu dan meramu?
Masa berburu dan meramu adalah masa ketika manusia purba untuk mendapatkan makanan dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan yang tersedia dari alam. Manusia purba pada masa ini mempunyai ketergantungan yang besar terhadap apa yang disediakan oleh alam
Najwa Syahirah Rosyan
BalasHapusX Ipa 4
1.Apa yang dimaksut dengan kepercayaan Dinamisme, Animisme, dan Totemisme?
Jawab:
-dinamisme:kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yg dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha dalam mempertahankan hidup.
-animisme:kepercayaan terhadap roh yang mendiami semua benda.
-totemisme:kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci dan dipuja karena memiliki kekuatan supranatural.
2.Mengapa manusia pra aksara pada masa hidup berburu dan meramu?
karena manusia pra aksara hidup dengan mengumpulkan makanan (food gathering) dan berpindah tempat jika makanan di tempat mereka sudah habis.