Assalamualaikum... apa
kabar anak-anakku?pelajaran sejarah hari ini silahkan dibaca dan dipahami,
kemudian silahkan tuliskan kesimpulan materi tersebut di kolom komentar.
Informasi lebih lanjut kita komunikasi di grup WA ya.. Terimakasih.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Peristiwa Rengasdengklok
Keinginan para pemuda untuk memaksa golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia gagal sehingga
para
pemuda segera
mengadakan rapat di Jalan
Cikini 71. Mereka memutuskan untuk membawa Ir. Sukarno dan Moh.Hatta ke luar kota dengan tujuan untuk menjauhkan mereka
dari pengaruh Jepang. Menurut jalan pemikiran pemuda jika Sukarno-Hatta masih berada di Jakarta maka kedua tokoh ini akan dipengaruhi dan ditekan oleh Jepang serta
menghalanginya untuk memproklamirkan kemerdekaan ini dilakukan.
Rengsadengklok dipilih untuk mengamankan Sukarno-Hatta berdasarkan
pertimbangan daerah
tersebut jauh dari jalan raya sehingga mudah mengawasi gerak-gerik
tentara Jepang.
Rengasdengklok dipilih
untuk mengamankan Sukarno-Hatta karena
perhitungan militer. Antara anggota Peta Daidan Purwakarta
dan Daidan Jakarta
terdapat hubungan erat sejak mereka melakukan latihan
bersama-sama. Selain itu Rengasdengklok letaknya terpencil yakni 15 Km ke
dalam dari Kedung-gede,
Karawang pada Jalan raya Jakarta-Cirebon. Dengan demikian deteksi dapat dengan mudah dilaksanakan terhadap setiap gerakan tentara Jepang yang hendak datang
ke Rengasdengklok baik yang datang dari arah Jakarta, maupun dari arah Bandung atau Jawa Tengah, karena pastilah mereka harus melalui Kedung-gede
dahulu dimana pasukan Tentara Peta telah
bersiap-siap untuk menahanya.
Sikap inilah yang tidak disetujui oleh golongan muda, yang
menganggap PPKI adalah badan Jepang dan tidak menyetujui lahirnya proklamasi
kemerdekaan secara apa yang telah dijanjikan oleh Jenderal Besar Terauci dalam
pertemuan di Dalath. Sebaliknya golongan muda menghendaki terlaksananya proklamasi kemerdekaan
dengan kekuatan sendiri lepas sama sekali dari
pemerintah Jepang.
Sutan Sjahrir termasuk tokoh yang
pertama yang mendesak diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia oleh Ir. Sukarno
dan Drs. Moh. Hatta tanpa menunggu janji Jepang yang dikatakannya sebagai tipu muslihat
belaka. Karena ia mendengarkan radio yang
tidak disegel oleh pemerintah militer Jepang,
ia mengetahui bahwa Jepang sudah memutuskan untuk menyerah. Desakan tersebut dilakukannya pada tanggal 15 Agustus 1945, dalam suatu
pertemuan dengan Drs. Moh. Hatta
tak lama sesudah Hatta kembali dari Dalath.
Tetapi Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta masih mencari kebenaran berita
tentang kapitulasi Jepang secara resmi dan tetap ingin membicarakan pelaksanaan proklamasi pada rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
3. Terjadinya Peristiwa Rengasdengklok
Desas-desus bahwa Jepang
sudah atau akan menyerah terhadap Sekutu
memicu aksi beberapa organisasi bawah tanah yang sudah siap untuk bangkit melawan Jepang apabila Sekutu mendarat di Indonesia. Pada 10 Agustus 1945, setelah mendengar siaran radio bahwa Jepang menyerah terhadap sekutu, Soetan Sjahrir mendesak Mohammad Hatta agar bersama Soekarno segera
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sjahrir juga meyakinkan Hatta
bahwa ia akan
didukung para pejuang bawah
tanah serta banyak unit Peta.
Tindakan selanjutnya diambil oleh golongan pemuda yang
terlebih dahulu mengadakan suatu perundingan di salah satu ruangan Lembaga Bakteriologi di
Pegangsaan Timur, Jakarta. Pada
tanggal 15 agustus, 1945, jam 20.00 WIB.
Diantara hadirin Nampak Chairul Saleh, Djohar Nur, Kusnandar, Subadio, Subianto, Margono, di samping Wikrana dan Armansjah dari golongan kaigun. Keputusan rapat yang dipimpin oleh Cairul Saleh menunjukan tuntutan-tuntutan
radikal golongan pemuda yang
diantaranya menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hak dan soal rakyat Indonesia sendiri, tak dapat digantung- gantungkan pada orang dan kerajaan lain. Segala ikatan dan hubungan dengan
janji kemerdekaan dari Jepang harus diputuskan dan sebaliknya diharapkan
diadakannya perundingan dengan Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta agar supaya mereka turut menyatakan proklamasi.
Keputusan rapat tersebut disampaikan oleh Wikana dan Darwis pada
saat yang sama yakni jam 22.00 WIB di rumah kediaman Ir. Sukarno, Pegangsaan
Timur (Sekarang
jalan Proklamasi) 56, Jakarta. Tuntutan Wikrana agar proklamasi dinyatakan oleh Ir. Sukarno pada
keesokan harinya
telah menegangkan suasana karena ia mengatakan bahwa akan terjadi pertumpahan darah jika keinginan mereka tidak dilaksanakan.
Mendengar ancaman itu, Ir. Soekarno menjadi sangat marah dan menlontarkan kata-kata yang bunyinya sebagai berikut: ―Inilah leherku, saudara
boleh membunuh saya sekarang
juga. Saya tidak bisa melepas tanggung
jawab
saya sebagai ketua PPKI. Karena itu, saya akan tanyakan kepada wakil-wakil PPKI besok. Suasana hangat itu disaksikan oleh golongan nasionalis angkatan tua
lainnya seperti Drs. Moh. Hatta, dr. Buntaran, dr. Samsi, Mr. Ahmad Subardjo dan Iwa Kusumasumantri. Nampak adanya perbedaan pendapat, dimana golongan pemuda tetap mendesak agar besok tanggal 16 agustus 1945 dinyatakan proklamasi, sedangkan golongan pemimpin angkatan tua
masih menekankan perlunya diadakan rapat PPKI terlebih dahulu.
Walaupun demikian, Sjahrir yang percaya bahwa Sukarno bersedia untuk
segera
untuk memproklamasikan kemerdekaan melalui naskah deklarasi berisi
kata-kata yang sangat anti-Jepang yang telah disiapkan Sjahrir maupun kawaan-kawannya, segera mengorganisasi kelompok-kelompok bawah tanah dan pelajar Jakarta untuk mengadakan demonstrasi umum dan kerusuhan militer. Salinan
naskah deklarasi kemerdekaan yang anti-Jepang itu sudah dikirimkan ke seluruh
pelosok Pulau Jawa untuk segera diterbitkan begitu Sukarno
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia yang diharapkan akan terlaksana pada 5 Agustus 1945.
Setelah segala persiapan dimulai, jelaslah bahwa Sukarno
dan Hatta
tidak
bersedia memproklamasikan kemerdekaan pada 15 Agustus. Sjahrir tidak dapat
menghubungi semua pemimpin kelompoknya pada waktu yang
tepat guna
mengabarkan pembatalan proklamasi. Revolusi akhirnya meletus secara terpisah
di Cirebon pada
15 Agustus dibawah pimpinan Dr. Sudarsono, tetapi berhasil dipadamkan
oleh Jepang.
Perbedaan pendapat itu
telah membawa golongan pemuda kepada
tindakan selanjutnya yakni menculik Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta
ke Rengasdengklok.
Tindakan itu
berdasarkan keputusan rapat terakhir yang
diadakan pada jam 24.00 WIB menjelang
tanggal 16 agustus 1945 di Cikini 71, Jakarta. Rapat selain dihadiri oleh pemuda-pemuda yang berapat sebelumnya di ruangan Lembaga Bakteriologi, Pegangsaan Timur, Jakarta, Juga
dihadiri oleh Sukarni, Jusuf Kunto, Dr. Muwardi dari barisan pelopor, Syodanco Singgih dari Daidan
Peta Jakarta Syu.
Mereka bersama Cairul Saleh telah bersepakat untuk melaksanakan
keputusan rapat pada waktu itu, yaitu antara
lain ―menyingkirkan Ir. Sukarno dan
Drs. Moh. Hatta ke luar kota‖, dengan tujuan untuk menjauhkan mereka dari segala pengaruh Jepang. Demikianlah pada tanggal 16 agustus 1945 jam 04.00WIB terjadi peristiwa penculikan Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta untuk dibawa
ke luar kota menuju Rengasdengklok, yang jaraknya 15 Km dari Kedung Gede,
Karawang.
Rencana berjalan dengan lancar karena diperolehnya
dukungan berupa perlengkapan Tentara PETA dari Cudanco Latief Hendrayaningrat yang pada saat itu sedang menggantikan Daidanco Kasman Singodimedjo yang bertugas keBandung. Demikianlah pada
tanggal 15 agustus 1945 pukul 04.30 waktu jaman Jepang
(pukul 04.00 WIB) Ir. Sukarno dan Drs. Moh.Hatta oleh sekelompok
pemuda dibawah keluar kota menuju ke Rengasdengklok, sebuah kota kawedanan dari
sebelah
timur Jakarta.
Sukarno
dan Hatta yang
disertai ibu Fatmawati dan
Guntur Sukarno Putra dibawah ke rumah seorang warga keturunan Tionghoa bernama Jiauw Ki Song. Para pemuda berusaha meyakinkan kedua tokoh tersebut agar berusaha
meyakinkan kedua
tokoh tersebut agar segera memproklamasikan kemerdekaan tanpa campur tangan tentara Jepang. Mereka meyakinkan Sukarno bahwa Jepang
telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa pun resikonya.
Jepang
sudah mengetahui perihal penculikan Sukarno dan Hatta, Ahmad Soebarjo yang memiliki hubungan
dekat dengan
kelompok Sukarni, pergi
ke Rengasdengklok-tentu saja dengan sepengetahuan Laksamana Maeda atau
setidaknya para pejabat militer Jepang untuk membujuk Sukarni maupun para pemimpin
mahasiswa untuk kembali ke Jakarta bersama dengan Sukarno dan
Hatta. Hal itu membenarkan kecurigaan Sukarno dan Hatta Jepang sudah
mengetahui rencana besar tentang proklamasi kemerdekaan. Mereka juga menjadi
semakin percaya bahwa sekumpulan penduduk yang
sudah dipersenjatai dan berjaga-jaga
di pinggiran Ibu kota tidaklah memadai karena
kini mereka tidak
dapat lagi mengadakan serangan mendadak terhadap Jepang.
Sukarno
dan Hatta masih ingin menghindari pertumpahan darah, sedangkan kelompok-kelompok bawah tanah mengikuti tuntutan Sjahrir agar kemerdekaan Indonesia segera
diproklamasikan dalam kata-kata yang
sangat anti- Jepang sampai-sampai seluruh rakyat Indonesia bersedia menggulingkan Jepang
secara bersama-sama. Sementara itu, kelompok bawah tanah pimpinan Sukarni yang didukung
oleh sejumlah kelompok persatuan mahasiswa telah kehilangan
kesabaran, sehingga pada 16 Agustus 1945 pukul 04.00, mereka menculik Sukarno dan Hatta untuk dibawa ke Garnisun Peta di Rengasdengklok.
Di sana, mereka meyakinkan Sukarno dan Hatta bahwa Jepang benar- benar sudah menyerah. Kemudian mereka mencoba membujuk keduanya untuk segera memproklamasikan kemerdekaan. Sukarni bersikeras bahwa ada 15.000 pemuda bersenjata di pinggir-pinggir Jakarta yang siap memasuki ibu kota begitu
proklamasi dikumandangkan. Namun, upaya itu tidak terlalu berhasil. Sementara itu, di Jakarta telah terjadi kesepakatan antara golongan tua yang
diwakili oleh Ahmad Subardjo dengan Wikana dari golongan muda untuk mengadakan
proklamasi di Jakarta.
Dilain pihak, Laksamana Muda Maeda bersedia rumahnya dijadikan
tempat perundingandan menjamin keselamatan mereka selama berada
di rumahnya. Berdasarkan kesepakatan itu, Jusuf Kunto
dari pihak pemuda dan Subardjo menuju Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno. Semua
ini dilakukan tidak lepas dari rasa
prihatin sebagai orang Indonesia, sehingga
terpanggil untuk mengusahakan agar proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat
dilaksanakan
secepat mungkin.
Sesampainya di Rengasdengklok rombongan yang membawa Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta langsung menuju ke markas kompi Cudanco Subeno. Disana berlangsung
pembicaraan antara Ir. Sukarno, Sukarni dan Singgih, sementara Drs. Moh. Hatta sedang
ke luar ruangan. Sukarni atas nama golongan pemuda mendesak kembali agar Ir. Sukarno bersedia
memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Pembicaraan diantara mereka tidak membawa hasil. Tetapi dalam pembicaraannya dengan Singgih, akhirnya Ir. Sukarno bersedia untuk menyetujui desakan golongan pemuda yang diwakili oleh Singgih, supaya
proklamasi kemerdekaan diucapkan
tanpa campur tangan pemerintah Jepang.
Sementara
itu antara Mr. Ahmad Subardjo dengan Wikana terdapat
sepakat bahwa proklamasi kemerdekaan harus dilakukan di Jakarta, di mana Laksamana Maeda bersedia akan menjamin keselamatan selama mereka berada di
rumahnya. Karena
itu Jusuf Kunto hari itu juga membawa Mr. Ahmad Subardjo bersama Sudiro (Mbah) ke Rengasdengklok untuk menjemput Sukarno dan Hatta. Rombongan tiba pukul 07.00 WIB. Di Rengasdengklok antara golongan tua dan golongan muda tidak terjadi perundingan,
hanya telah diberi
jaminan oleh Ahmad Subardjo dengan taruhan nyawa
bahwa proklamasi kemerdekaan akan diumumkan
pada tanggal 17 agustus 1945.
Rombongan yang terdiri atas Ahmad Subardjo, Sudiro, dan Jusuf Kunto segera berangkat menuju Rengasdengklok, tempat dimana Sukarno dan
Moh.Hatta diamankan oleh
pemuda. Selanjutnya, Ahmad Subardjo berhasil meyakinkan pemuda, bahwa proklamasi akan dilaksanakan keesokan harinya paling lambat pukul 12.00 WIB. Akhirnya, Subeno sebagai komandan kompi PETA
setempat bersedia mengijinkan Sukarno-Hatta ke Jakarta. Ahmad Subardjo
kemudian menghubungi Laksamana Maeda untuk meminta bantuannya. Laksamana Maeda mengijinkan
rumahnya digunakan sebagai tempat menyusun naskah
proklamasi. Beliau berjanji akan menjaga keselamatannya selagi masih didalam rumahnya.
Sjahrir kemudian menemui Sukarno
mendesaknya untuk berjanji agar
kemerdekaan Indonesia segera
diproklamasikan. Akan tetapi, ia tidak mendapat jaminan dari Sukarno bahwa
proklamasi kemerdekaan akan dilakukan dengan
kata-kata yang
sangat anti-Jepang
sebagaimana yang
disarankan Sjahrir dan
kelompoknya.
Sehari penuh Sukarno dan Hatta berada
di Rengasdengklok. Maksud para
pemuda untuk menekan mereka berdua supaya segera melaksanakan Proklamasi
Kemerdekaan terlepas dari setiap kaitan dengan Jepang, rupa-rupanya
tidak
terlaksana. Agaknya kedua pemimpin senior itu
mempunyai wibawa yang cukup
besar, sehingga para pemuda yang membawanya ke Rengasdengklok segan untuk melakukan penekanan. Namun dalam suatu pembicaraan berdua
dengan Sukarno, Shodanco Singgih menganggap Sukarno menyatakan kesediaannya untuk mengadakan proklamasi itu segera
sesudah kembali ke Jakarta. Berdasarkan anggapan itu Singgih pada
tengah hari itu kembali ke Jakarta untuk menyampaikan
rencana Proklamasi itu kepada kawan-kawanya pemimpin
pemuda.
Begitu kembali ke Jakarta
pada 16 Agustus 1945 tengah malam, Hatta segera menghubungi tangan-kanan panglima Angkatan perang Jepang dii Jawa. Pejabat tersebut memberitahu Hatta bahwa yang
dimaksud dengan ‗‘Jepang
menyerah‘‘ adalah bahwa Jepang ‗‘ hanya menjadi agen sekutu‘‘ dan berarti Jepang tidak akan menyetujui proklamasi kemerdekaan oleh orang Indonesia.
Menjadi jelaslah bagi Hatta dan Sukarno bahwa revolusi damai mustahil terjadi
dan bahwa cara-cara proklamasi kemerdekaan yang
disarankan oleh Sjahrir, Sukarni, Wikana,
maupun pemimpin gerakan bawah tanah lainnya merupakan satu-satunya cara untuk mencapai kemerdekaan.Sesampainya di Jakarta pada jam 23.00 WIB rombongan menuju rumah Laksamana Maeda di JL. Imam Bonjol No.1 (sekarang tempat kediaman resmi
Duta Besar Inggris) setelah Sukarno dan Hatta singgah di rumah masing-masing terlebih
dulu. Ditempat inilah
naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia disusun. Sebelumnya Sukarno dan Hatta telah menemui Somubuco, Mayor Jenderal Nisyimura untuk menjajagi sikapnya mengenai proklamasi
kemerdekaan. Dengan
segan-segan Nisymura mengikatkan
diri untuk tidak menghalang-halangi
proklamasi, ada tidak ada pernyataan yang anti Jepang
Nur Aini Ari Ongkana
BalasHapusXI IPA 3
peristiwa rengasdengklok ini terjadi pada tanggal 16 agustus 1945 pukul 00:04 wib. soekarno dan hatta di bawa ke rengasdengklok, karawang untuk kemudian di desak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Replublik indonesia, sampai terjadinya kesepakatan antara golongan tua yg di wakili soekarno dan hatta serta mr. achmad soebardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan di laksanakan.
Hapusproklamasi kemerdekaan replublik indonesia rencananya akan di bacakan bung karno dsan bung hatta pada hari jum'at, 17 agustus 1945 di lapangan di rumah bung karno di jl. pegangsaan timur no 56. dipilih rumah bung karno bahwa ada sebuah acara yg akan di selenggarakan, sehingga tentara jepang telah berjaga jaga , untuk menghindari kericuhan antara penonton saat terjadi pembacaan teks proklamasi. naska teks proklamasi di susun di rumah laksamana muda maeda di jakarta.
Riko Fernando
BalasHapusXI IPA 3
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan terutama setelah Jepang mengalami kekalahan dalam Perang Pasifik.
HapusDhea Amanda Putri
BalasHapusXI IPA 3
Ir. Soekarno dan Moh. Hatta dibawa oleh para pemuda ke daerah Rengasdengklok. Waktu dan Lokasi Peristiwa Rengasdengklok 16 Agustus 1945 daerah Rengasdengklok kota Kawedanan, di timur Jakarta (tempat ini dipilih karena terpencil dan dekat Kompi PETA). Alasan Peristiwa Rengasdengklok Terjadi beda pendapat dari Golongan Tua dan Golongan Muda. Pemuda mendesak Ir. Soekarno agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun, Golongan Tua ingin menunggu hasil sidang PPKI. Pemuda berusaha mengamankan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta agar tidak mendapat pengaruh dari pihak Jepang. Hasil dari Peristiwa Rengasdengklok Soekarno bersedia memproklamasikan kemerdekaan jika sudah kembali ke Jakarta. Ahmad Subardjo menjamin proklamasi akan dilaksanakan sebelum pukul 12.00 WIB tanggal 17 Agustus 1945.
HapusAnjelina Prila
BalasHapus11 IPA 3
•Pemuda yang rapat sebelumnya di ruangan Lembaga Bakteriologi, Pegangsaan Timur, Jakarta. dihadiri oleh Sukarni, Jusuf Kunto, Dr. Muwardi dari barisan pelopor,Syodanco Singgih dari Daidan Peta Jakarta Syu,dan Cairul Saleh telah bersepakat untuk melaksanakan keputusan rapat pada waktu itu. yaitu menyingkirkan Ir.Sukarno dan Drs. Moh.Hatta ke luar kota,
tujuannya untuk menjauhkan mereka
dari segala pengaruh Jepang.
•Tanggal 16 agustus 1945 jam 04.00 WIB terjadi peristiwa penculikan Ir.Sukarno dan Drs. Moh.Hatta untuk dibawa ke luar kota menuju Rengasdengklok.
reza febriana
BalasHapus11 ipa 3
Pemuda yang rapat sebelumnya di ruangan Lembaga Bakteriologi, Pegangsaan Timur, Jakarta. dihadiri oleh Sukarni, Jusuf Kunto, Dr. Muwardi dari barisan pelopor,Syodanco Singgih dari Daidan Peta Jakarta Syu,dan Cairul Saleh telah bersepakat untuk melaksanakan keputusan rapat pada waktu itu.
16 Agustus 1945 tengah malam, Hatta segera menghubungi tangan-kanan panglima Angkatan perang Jepang dii Jawa. Pejabat memberitahu Hatta bahwa yang dimaksud dengan ‘Jepang menyerah‘‘ adalah bahwa Jepang hanya menjadi agen sekutu‘‘
Dwi Adi Putra
BalasHapusXI ipa3
Keinginan para pemuda untuk memaksa golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia gagal sehingga para pemuda segera mengadakan rapat di Jalan Cikini 71.
Demikianlah pada tanggal 16 agustus 1945 jam 04.00WIB terjadi peristiwa penculikan Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta untuk dibawa ke luar kota menuju Rengasdengklok, yang jaraknya 15 Km dari Kedung Gede, Karawang.proklamasi kemerdekaan replublik indonesia rencananya akan di bacakan bung karno dsan bung hatta pada hari jum'at, 17 agustus 1945 di lapangan di rumah bung karno di jl. pegangsaan timur no 56.
Mita Damayanti
BalasHapus11 IPA 3
Pemuda yang rapat sebelumnya di ruangan Lembaga Bakteriologi, Pegangsaan Timur, Jakarta. dihadiri oleh Sukarni, Jusuf Kunto, Dr. Muwardi dari barisan pelopor,Syodanco Singgih dari Daidan Peta Jakarta Syu,dan Cairul Saleh telah bersepakat untuk melaksanakan keputusan rapat pada waktu itu.
pada tanggal 16 agustus 1945 jam 04.00WIB terjadi peristiwa penculikan Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta untuk dibawa ke luar kota menuju Rengasdengklok, yang jaraknya 15 Km dari Kedung Gede, Karawang.proklamasi kemerdekaan replublik indonesia rencananya akan di bacakan bung karno dsan bung hatta pada hari jum'at, 17 agustus 1945 di lapangan di rumah bung karno di jl. pegangsaan timur no 56.
Shela Safrina
BalasHapusXI IPA 3
Kesimpulan :
• Para pemuda mengadakan rapat di Jalan Cikini 71. Mereka memutuskan untuk membawa Ir. Sukarno dan Moh.Hatta ke luar kota dengan tujuan untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang.
• Pada 10 Agustus 1945, setelah mendengar siaran radio bahwa Jepang menyerah terhadap sekutu, Soetan Sjahrir mendesak Mohammad Hatta agar bersama Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
• Golongan tua dan golongan muda tidak terjadi perundingan, hanya telah diberi jaminan oleh Ahmad Subardjo dengan taruhan nyawa bahwa proklamasi kemerdekaan akan diumumkan pada tanggal 17 agustus 1945.
Rombongan yang terdiri atas Ahmad Subardjo, Sudiro, dan Jusuf Kunto
Cece tiara safitri
BalasHapusXI IPA 3
peristiwa rengasdengklok ini terjadi pada tanggal 16 agustus 1945 pukul 00:04 wib. soekarno dan hatta di bawa ke rengasdengklok, karawang untuk kemudian di desak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Replublik indonesia.
Alasan Peristiwa Rengasdengklok Terjadi beda pendapat dari Golongan Tua dan Golongan Muda. Pemuda mendesak Ir. Soekarno agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun, Golongan Tua ingin menunggu hasil sidang PPKI. Pemuda berusaha mengamankan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta agar tidak mendapat pengaruh dari pihak Jepang. Hasil dari Peristiwa Rengasdengklok Soekarno bersedia memproklamasikan kemerdekaan jika sudah kembali ke Jakarta. Ahmad Subardjo menjamin proklamasi akan dilaksanakan sebelum pukul 12.00 WIB tanggal 17 Agustus 1945.
Jovita yosepah
BalasHapusXI IPA 3
Pemuda yang rapat sebelumnya di ruangan Lembaga Bakteriologi, Pegangsaan Timur, Jakarta. dihadiri oleh Sukarni, Jusuf Kunto, Dr. Muwardi dari barisan pelopor,Syodanco Singgih dari Daidan Peta Jakarta Syu,dan Cairul Saleh telah bersepakat untuk melaksanakan keputusan rapat pada waktu itu.
pada tanggal 16 agustus 1945 jam 04.00WIB terjadi peristiwa penculikan Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta untuk dibawa ke luar kota menuju Rengasdengklok, yang jaraknya 15 Km dari Kedung Gede, Karawang.proklamasi kemerdekaan replublik indonesia rencananya akan di bacakan bung karno dsan bung hatta pada hari jum'at, 17 agustus 1945 di lapangan di rumah bung karno di jl. pegangsaan timur no 56.
Vinna Vebriyanti
BalasHapusXI IPA 3
Pemuda yang rapat sebelumnya di ruangan Lembaga Bakteriologi, Pegangsaan Timur, Jakarta. dihadiri oleh Sukarni, Jusuf Kunto, Dr. Muwardi dari barisan pelopor,Syodanco Singgih dari Daidan Peta Jakarta Syu,dan Cairul Saleh telah bersepakat untuk melaksanakan keputusan rapat pada waktu itu.
Tanggal 16 agustus 1945 jam 04.00 WIB terjadi peristiwa penculikan Ir.Sukarno dan Drs. Moh.Hatta untuk dibawa ke luar kota menuju Rengasdengklok
Gusjiyanti Aries Tiano
BalasHapusXI IPA 3
Menurut jalan pemikiran pemuda jika Sukarno-Hatta masih berada di Jakarta maka kedua tokoh ini akan dipengaruhi dan ditekan oleh Jepang serta menghalanginya untuk memproklamirkan kemerdekaan ini dilakukan. Rengsadengklok dipilih untuk mengamankan Sukarno-Hatta berdasarkan pertimbangan daerah tersebut jauh dari jalan raya sehingga mudah mengawasi gerak-gerik tentara Jepang.
Pemuda yang rapat sebelumnya di ruangan Lembaga Bakteriologi, Pegangsaan Timur, Jakarta. dihadiri oleh Sukarni, Jusuf Kunto, Dr. Muwardi dari barisan pelopor,Syodanco Singgih dari Daidan Peta Jakarta Syu,dan Cairul Saleh telah bersepakat untuk melaksanakan keputusan rapat pada waktu itu.
16 Agustus 1945 tengah malam, Hatta segera menghubungi tangan-kanan panglima Angkatan perang Jepang dii Jawa. Pejabat memberitahu Hatta bahwa yang dimaksud dengan ‘Jepang menyerah‘‘ adalah bahwa Jepang hanya menjadi agen sekutu‘‘
Firmansyah abdul aziz
BalasHapusXI IPA 3
A.Pemuda yang rapat sebelumnya di ruangan Lembaga Bakteriologi, Pegangsaan Timur, Jakarta. dihadiri oleh Sukarni, Jusuf Kunto, Dr. Muwardi dari barisan pelopor,Syodanco Singgih dari Daidan Peta Jakarta Syu,dan Cairul Saleh telah bersepakat untuk melaksanakan keputusan rapat pada waktu itu.
B.pada tanggal 16 agustus 1945 jam 04.00WIB terjadi peristiwa penculikan Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta untuk dibawa ke luar kota menuju Rengasdengklok, yang jaraknya 15 Km dari Kedung Gede, Karawang.proklamasi kemerdekaan replublik indonesia rencananya akan di bacakan bung karno dsan bung hatta pada hari jum'at, 17 agustus 1945 di lapangan di rumah bung karno di jl. pegangsaan timur no 56.
Darma Putra Aditama
BalasHapusXI IPA 3
maaf pak sebelumnya, saya numpang pake akun nur aini karna punya saya ga bisa dibuka pak, makasi pak..
peristiwa rengasdengklok ini terjadi pada tanggal 16 agustus 1945 pukul 00:04 wib. soekarno dan hatta di bawa ke rengasdengklok, karawang untuk kemudian di desak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Replublik indonesia.
Alasan Peristiwa Rengasdengklok Terjadi beda pendapat dari Golongan Tua dan Golongan Muda. Pemuda mendesak Ir. Soekarno agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun, Golongan Tua ingin menunggu hasil sidang PPKI. Pemuda berusaha mengamankan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta agar tidak mendapat pengaruh dari pihak Jepang. Hasil dari Peristiwa Rengasdengklok Soekarno bersedia memproklamasikan kemerdekaan jika sudah kembali ke Jakarta. Ahmad Subardjo menjamin proklamasi akan dilaksanakan sebelum pukul 12.00 WIB tanggal 17 Agustus 1945.
M. Rezky Adytama
BalasHapusXI IPA 3
Kesimpulannya adalah peristiwa ini merupakan peristiwa penculikan golongan tua oleh golongan muda untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kejadian ini terjadi pada tanggal 16 agustus 1945 pada pukul 04.00. Soekarno dan muhammad hatta dibawa ke Rengasdengklok yg kemudian mereka didesak untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan sedangkan golongan tua ingin menunggu hasil sidang PPKI. Golongan tua dan muda tidak terjadi perundingan, hanya telah diberi jaminan oleh ahmad subarjo
Alyra Ayu Kinanti
BalasHapusXI IPA 3
Golongan pemuda yang terlebih dahulu mengadakan suatu perundingan di salah satu ruangan Lembaga Bakteriologi di
Pegangsaan Timur, Jakarta. Pada tanggal 15 agustus, 1945, jam 20.00 WIB. Diantara hadirin Nampak Chairul Saleh, Djohar Nur, Kusnandar, Subadio, Subianto, Margono, di samping Wikrana dan Armansjah dari golongan kaigun. peristiwa rengasdengklok ini terjadi pada tanggal 16 agustus 1945 pukul 00:04 wib. soekarno dan hatta di bawa ke rengasdengklok, karawang untuk kemudian di desak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Replublik indonesia. Namun, golongan Tua ingin menunggu hasil sidang PPKI. Pemuda berusaha mengamankan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta agar tidak mendapat pengaruh dari pihak Jepang. Hasil dari Peristiwa Rengasdengklok Soekarno bersedia memproklamasikan kemerdekaan jika sudah kembali ke Jakarta. Ahmad Subardjo menjamin proklamasi akan dilaksanakan sebelum pukul 12.00 WIB tanggal 17 Agustus 1945.
Nama: Vanesha Saraswati
BalasHapusKelas: XI IPA 3
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peristiwa Rengasdengklok:
Keinginan para pemuda untuk memaksa golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia gagal sehingga para pemuda segera mengadakan rapat di Jalan Cikini 71. Mereka memutuskan untuk membawa Ir. Sukarno dan Moh.Hatta ke luar kota dengan tujuan untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang.
Rengsadengklok dipilih untuk mengamankan Sukarno-Hatta berdasarkan pertimbangan daerah tersebut jauh dari jalan raya sehingga mudah mengawasi gerak-gerik tentara Jepang.
Tanggal 16 agustus 1945 jam 04.00 WIB terjadi peristiwa penculikan Ir.Sukarno dan Drs. Moh.Hatta untuk dibawa ke luar kota menuju Rengasdengklok.
Nur Fajri Vanza J
BalasHapusXI IPA 3
assalamu'alaikum pak saya numpang akun punya riko, karna akun saya ga bisa dibuka pak makasi pak..
Pemuda yang rapat sebelumnya di ruangan Lembaga Bakteriologi, Pegangsaan Timur, Jakarta. dihadiri oleh Sukarni, Jusuf Kunto, Dr. Muwardi dari barisan pelopor,Syodanco Singgih dari Daidan Peta Jakarta Syu,dan Cairul Saleh telah bersepakat untuk melaksanakan keputusan rapat pada waktu itu.
16 Agustus 1945 tengah malam, Hatta segera menghubungi tangan-kanan panglima Angkatan perang Jepang dii Jawa. Pejabat memberitahu Hatta bahwa yang dimaksud dengan ‘Jepang menyerah‘‘ adalah bahwa Jepang hanya menjadi agen sekutu‘
Rahmalia Putri
BalasHapusXI IPA 3
Peristiwa Rengasdengklok ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa dan kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili oleh Soekarno dan Hatta serta Mr. Ahmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan.Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Ir.Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 di lapangan rumah Bung Karno di Jl.Pegangsaan Timur 56. Dipilih rumah Bung Karno bahwa ada sebuah acara yang akan diselenggarakan, sehingga tentara-tentara jepang sudah berjaga-jaga, untuk menghindari kericuhan, antara penonton saat terjadi pembacaan teks proklamasi. Naskah teks proklamasi di susun di rumah Laksamana Muda Maeda di Jakarta.
Aditya Gumai
BalasHapusXI IPA 3
Kesimpulannya adalah peristiwa ini merupakan peristiwa penculikan golongan tua oleh golongan muda untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kejadian ini terjadi pada tanggal 16 agustus 1945 pada pukul 04.00.
Alasan Peristiwa Rengasdengklok Terjadi beda pendapat dari Golongan Tua dan Golongan Muda. Pemuda mendesak Ir. Soekarno agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun, Golongan Tua ingin menunggu hasil sidang PPKI. Pemuda berusaha mengamankan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta agar tidak mendapat pengaruh dari pihak Jepang. Hasil dari Peristiwa Rengasdengklok Soekarno bersedia memproklamasikan kemerdekaan jika sudah kembali ke Jakarta. Ahmad Subardjo menjamin proklamasi akan dilaksanakan sebelum pukul 12.00 WIB tanggal 17 Agustus 1945.
Muhammad Evan
BalasHapusXi IPA 3
Kesimpulan
Peristiwa Rengasdengklok ini di sebabkan karena golongan muda ingin secepatnya diadakannya proklamasi kemerdekaan sedangkan para golongan tua masih menekankan harus diadakannya rapat PPKI terlebih dahulu, karena golongan tua masih mempercayai perjanjian Jepang pada saat itu, sehingga para golongan muda terpaksa menculik para golongan tua agar menyetujui memproklamasikan kemerdekaan sesegera mungkin karena golongan muda yakin bahwa kemerdekaan itu hasil dari negara itu sendiri dan tidak dapat digantungkan oleh negara lain.
Setelah penculikan yang berlangsung di Rengasdengklok ini akhirnya ir soekarno dan moh hatta yakin bahwa janji Jepang tersebut hanya tipu muslihat saja dan akan melaksanakan proklamasi esok harinya pada tanggal 17 Agustus 1945 yang berlangsung di Jakarta
Intan Permata Sari
BalasHapusXI IPA 3
Ir. Soekarno dan Moh. Hatta dibawa oleh para pemuda ke daerah Rengasdengklok. Waktu dan Lokasi Peristiwa Rengasdengklok 16 Agustus 1945 daerah Rengasdengklok kota Kawedanan, di timur Jakarta (tempat ini dipilih karena terpencil dan dekat Kompi PETA). Alasan Peristiwa Rengasdengklok Terjadi beda pendapat dari Golongan Tua dan Golongan Muda. Pemuda mendesak Ir. Soekarno agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.Kejadian ini terjadi pada tanggal 16 agustus 1945 pada pukul 04.00. Mereka memutuskan untuk membawa Ir. Sukarno dan Moh.Hatta ke luar kota dengan tujuan untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang.
Rengsadengklok dipilih untuk mengamankan Sukarno-Hatta berdasarkan pertimbangan daerah tersebut jauh dari jalan raya sehingga mudah mengawasi gerak-gerik tentara Jepang.
M.Hafizh Risqullah
BalasHapusXI IPA 3
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan terutama setelah Jepang mengalami kekalahan dalam Perang Pasifik.
Tharissa Nadia k
BalasHapusxi ipa 3
maaf pak sebelumny, saya komen pake akun nur aini karna akun saya error makasih pak...
Pemuda yang rapat sebelumnya di ruangan Lembaga Bakteriologi, Pegangsaan Timur, Jakarta. dihadiri oleh Sukarni, Jusuf Kunto, Dr. Muwardi dari barisan pelopor,Syodanco Singgih dari Daidan Peta Jakarta Syu,dan Cairul Saleh telah bersepakat untuk melaksanakan keputusan rapat pada waktu itu.
pada tanggal 16 agustus 1945 jam 04.00WIB terjadi peristiwa penculikan Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta untuk dibawa ke luar kota menuju Rengasdengklok, yang jaraknya 15 Km dari Kedung Gede, Karawang.proklamasi kemerdekaan replublik indonesia rencananya akan di bacakan bung karno dsan bung hatta pada hari jum'at, 17 agustus 1945 di lapangan di rumah bung karno di jl. pegangsaan timur no 56.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusnadia istikomah
BalasHapusxi ipa 3
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia
Peristiwa Rengasdengklok ini di sebabkan karena golongan muda ingin secepatnya diadakannya proklamasi kemerdekaan sedangkan para golongan tua masih menekankan harus diadakannya rapat PPKI terlebih dahulu, karena golongan tua masih mempercayai perjanjian Jepang pada saat itu, sehingga para golongan muda terpaksa menculik para golongan tua agar menyetujui memproklamasikan kemerdekaan sesegera mungkin karena golongan muda yakin bahwa kemerdekaan itu hasil dari negara itu sendiri dan tidak dapat digantungkan oleh negara lain.
Yosa Nabila
BalasHapusXI IPA 3
(maaf pak saya kirim lewat akun Dhea soalnya akun saya tidak bisa dibuka pak)
Keinginan para pemuda untuk memaksa golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia gagal sehingga para pemuda segera mengadakan rapat di Jalan Cikini 71. Mereka memutuskan untuk membawa Ir. Sukarno dan Moh.Hatta ke luar kota dengan tujuan untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang.
Rengasdengklok dipilih untuk mengamankan Sukarno-Hatta karena perhitungan militer.
Demikianlah pada tanggal 16 agustus 1945 jam 04.00WIB terjadi peristiwa penculikan Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta untuk dibawa ke luar kota menuju Rengasdengklok, yang jaraknya 15 Km dari Kedung Gede, Karawang.
Arif Rahman Hakim
BalasHapusXI IPA 3
Kesimpulan
Peristiwa Rengasdengklok ini di sebabkan karena golongan muda ingin secepatnya diadakannya proklamasi kemerdekaan sedangkan para golongan tua masih menekankan harus diadakannya rapat PPKI terlebih dahulu, karena golongan tua masih mempercayai perjanjian Jepang pada saat itu, sehingga para golongan muda terpaksa menculik para golongan tua agar menyetujui memproklamasikan kemerdekaan sesegera mungkin karena golongan muda yakin bahwa kemerdekaan itu hasil dari negara itu sendiri dan tidak dapat digantungkan oleh negara lain.
Setelah penculikan yang berlangsung di Rengasdengklok ini akhirnya ir soekarno dan moh hatta yakin bahwa janji Jepang tersebut hanya tipu muslihat saja dan akan melaksanakan proklamasi esok harinya pada tanggal 17 Agustus 1945 yang berlangsung di Jakarta.
Aulia Ananda
BalasHapusXI IPA 3
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Soekarni,Wikana,Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pd tgl 16 Agustus 1945. Jam 03.00 wib. Mereka dibawa ke Rengasdengklok Karawang, kemudian di desak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan RI, kemudian terjadi kesepakatan antara golongan tua dan muda
Rakha kumara zaki
BalasHapusXI IPA 3
Kesimpulan
Peristiwa rengasdengklok terjadi karena gol pemuda ingin gol tua memproklamasikan kemerdekaan secepatnya tanpa pengaruh jepang. Namun karena gol tua ingin hal ini diundingkan oleh ppki terlebih dahulu, membuat gol pemuda kesal. Karena kesal ditambah mendengar bahwa jepang sudah menyerah, membuat gol pemuda mengadakan rapat untuk menculik ir.soekarno dan moh.hatta ke daerah rengasdengklok agar menghindari pengaruh jepang. Hasilnya soekarno bersedia untuk memproklamasikan kemerdekaan saat ia kembali ke jakarta. Lalu mereka memilih rumah laksamana maeda sebagai tempat persiapan untuk memproklamasikan kemerdekaan.
Sabita Hamdunna Syafitri
BalasHapusXI IPA 3
Kesimpulannya adalah peristiwa ini merupakan peristiwa penculikan golongan tua oleh golongan muda untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kejadian ini terjadi pada tanggal 16 agustus 1945 pada pukul 04.00. Soekarno dan Muhammad Hatta dibawa ke Rengasdengklok lalu mereka didesak untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan sedangkan golongan tua ingin menunggu hasil sidang PPKI.
Luthfia rahmawati
BalasHapusX ipa 1
Kesimpulan :
Golongan muda membawa soekarno-hatta menjauh dari jakarta , karena takut kalau soekarno-hatta berlama lama di jakarta mereka akan di ancam oleh tentara jepang. Kejadian ini dinamakan peristiwa rengasdengklok.
Peristiwa Rengasdengklok ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945. Soekarno-Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili oleh Soekarno dan Hatta serta Mr. Ahmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan.
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Ir.Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 di lapangan rumah Bung Karno di Jl.Pegangsaan Timur 56. Dipilih rumah Bung Karno bahwa ada sebuah acara yang akan diselenggarakan, sehingga tentara-tentara jepang sudah berjaga-jaga, untuk menghindari kericuhan, antara penonton saat terjadi pembacaan teks proklamasi. Naskah teks proklamasi di susun di rumah Laksamana Muda Maeda di Jakarta.
INDRA BANGSAWAN
BalasHapusXI IPA 3
Keinginan para pemuda untuk memaksa golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia gagal sehingga para pemuda segera mengadakan rapat di Jalan Cikini 71.
Demikianlah pada tanggal 16 agustus 1945 jam 04.00WIB terjadi peristiwa penculikan Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta untuk dibawa ke luar kota menuju Rengasdengklok, yang jaraknya 15 Km dari Kedung Gede, Karawang.proklamasi kemerdekaan replublik indonesia rencananya akan di bacakan bung karno dsan bung hatta pada hari jum'at, 17 agustus 1945 di lapangan di rumah bung karno di jl. pegangsaan timur no 56.
INDRA BANGSAWAN
BalasHapusXI IPA 3
Keinginan para pemuda untuk memaksa golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia gagal sehingga para pemuda segera mengadakan rapat di Jalan Cikini 71.
Demikianlah pada tanggal 16 agustus 1945 jam 04.00WIB terjadi peristiwa penculikan Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta untuk dibawa ke luar kota menuju Rengasdengklok, yang jaraknya 15 Km dari Kedung Gede, Karawang.proklamasi kemerdekaan replublik indonesia rencananya akan di bacakan bung karno dsan bung hatta pada hari jum'at, 17 agustus 1945 di lapangan di rumah bung karno di jl. pegangsaan timur no 56.