Selasa, 09 April 2019

Sejarah Kelas 10 | Asal Usul dan Kisah Peradaban awal Amerika

Fahri Abdillah 

Feb 11, 2019 • 8 min read
Header Sejarah Peradaban Benua Amerika
Artikel ini menceritakan asal usul munculnya nama Amerika, penemuan benua Amerika, serta sejarah peradaban masyarakatnya.
--
Squad, ketika mendengar Amerika, apa sih yang terbayang di benakmu? Adidaya? Industri? Maju? Ya, anggapan-anggapan itu memang berhak disematkan pada Amerika, khususnya Amerika Serikat yang menjadi negara adidaya dengan mayoritas kegiatan ekonomi masyarakatnya di bidang industri.
Nah, jauuuuh sebelum seperti sekarang ini, Amerika memiliki sejarah peradaban yang cukup menarik untuk kita bahas. Mulai dari sistem kepercayaan, sistem ekonomi, dan sistem sosial politik masyarakatnya. Yuk kita bahas, sekaligus dengan asal mula penamaan “Amerika”.
Asal Mula Nama Benua Amerika
Sekitar 500 tahun yang lalu, pada tahun 1499 seorang pelaut kelahiran Italia memulai penjelajahannya menuju sebuah dunia baru. Ia bernama Amerigo Vespucci, seorang navigator ulung dengan pendidikan yang baik. Vespucci, sebagai navigator terampil, melihat bahwa dunia baru ini bukanlah bagian dari benua Asia, meskipun pada saat itu orang-orang mengiranya itu masih bagian benua Asia.
Setelah melakukan penjelajahannya sampai ia mendarat di tujuannya yaitu dunia baru, Vespucci lalu menamainya dengan “Novus Mundus” yang dalam bahasa latin artinya “Dunia Baru”. Perjalanan ke dunia baru ini kemudian ditulis oleh Vespucci. Ia menjelaskannya dengan rinci setiap apa yang ditemukan.
Cerita serta kisah-kisah yang ditulis oleh Vespucci tentang dunia baru, ternyata banyak disukai. Publik menilai apa yang diceritakan Vespucci melalui tulisannya itu sangat menghibur sekaligus mendidik. Oleh karena itu, tulisan tentang dunia baru sampai diterbitkan dalam bahasa-bahasa Eropa.
Seorang kartograf bernama Martin Waldseemuller yang berasal dari Jerman, pada tahun 1507 mulai membuat peta baru dengan memasukkan dunia baru di dalamnya. Kartograf ini mengetahui tentang adanya dunia baru melalui tulisan-tulisan Amerigo Verpucci.
Oh iya, ngomong-ngomong soal penjelajah yang menemukan benua Amerika ini, sampe lupa ada 1 nama lagi, yaitu Christopher Colombus. Colombus sudah melakukan penjelajahannya bahkan juga terlebih dahulu menginjakkan kakinya di tempat yang disebut oleh Verpucci sebagai dunia baru.
Akan tetapi, tidak ada sebuah dokumentasi berbentuk catatan atau tulisan yang menceritakan perjalanan Colombus. Oleh karena itu, Martin Waldseemuller beranggapan bahwa Verpucci lah yang menemukan benua tersebut, meskipun anggapan tersebut keliru ya.
Martin Waldseemuller kemudian membuat sebuah catatan yang berbunyi:
Asal Mula Nama Amerika
Nah, sejak itulah dunia baru yang ditemukan oleh Amerigo Varpucci dinamakan AMERIKA, yang mana menggunakan nama depan Varpucci. Begitu peta baru yang dibuat oleh Waldseemuller diresmikan, nama AMERIKA sudah terpampang di benua yang ditemukan oleh Amerigo Verpucci sebagai dunia baru.
Wah kalau aja Christopher Colombus juga menuliskan cerita perjalanannya, pasti namanya bukan AMERIKA tuh, tapi COLUMBA, COLOMBU, atau TOPHER. Hmm menurut kamu bagusan mana?
Oh ya, selain tidak menuliskan cerita perjalanannya, alasan kenapa nama Colombus tidak dijadikan sebagai nama dunia baru, karena pada saat itu Colombus menganggap bahwa benua Amerika itu bukanlah dunia baru, melainkan sebagai rute baru benua Asia.
Begitulah kira-kira Squad awal mula munculnya nama Amerika. Nah, jauuuuh sebelum Amerigo Verpucci melakukan penjelajahan dan menemukan dunia baru, sudah ada terlebih dahulu sebuah peradaban yang mendarat dan hidup di Amerika.
Sejarah Peradaban Kuno Amerika
Sekitar 20.000-an tahun yang lalu, Selat Bering yang saat itu masih sempit, digunakan oleh sebuah bangsa yang berasal dari daratan Siberia, Rusia untuk menyeberang menuju benua Amerika. Pada saat itu dimulai lah peradaban tua benua Amerika.
Berdasarkan hasil penemuan para arkeolog, bangsa yang datang pertama kali ke benua Amerika adalah bangsa Amurian, dan bangsa Amurian ini bukanlah satu-satunya bangsa yang datang, melainkan ada lagi beberapa.
Setelah kedatangan Amurian, berselang beberapa tahun kemudian datanglah bangsa ras Mongolia, tepatnya pada awal abad Masehi. Kedatangan bangsa Mongolia membuat terjadinya percampuran antar kedua ras. Kemudian lahirlah bangsa baru yang bernama Indian Amerika, atau biasa disebut Amerind.
Bangsa Amerind pun kemudian menyebar ke seluruh penjuru benua Amerika ini, mulai dari Amerika Selatan, Tengah, sampai ke Utara. Oh ya, kamu tahu nggak sih, selain berburu dan mengumpulkan buah-buahan liar, bangsa Amerind ini sudah bercocok tanam lho.
bercocok tanam
Sumber: Giphy.com
Melalui temuan arkeologis sekitar tahun 2500 Sebelum Masehi, bangsa ini telah menanam jagung, tomat, cokelat, kentang, kacang, juga tembakau. Hmm berarti kira-kiraa tanaman yang sekarang kita kenal ini, berasal dari mereka dong ya.
Ada hal menarik lho yang perlu kamu ketahui tentang bangsa ini. Jadi, mereka itu suka banget menanam, sampai-sampai mereka menemukan metode yang sangat bagus untuk meningkatkan produktifitas pertanian. Sampai-sampai, dalam setahun mereka bisa panen 3 kali. Wow.
Peradaban Bangsa Amerind
Tahun-tahun berlalu, peradaban baru yang lebih maju pun muncul di benua ini, benua Amerika. Kira-kira 200 tahun yang lalu. Peradaban itu adalah peradaban Maya, peradaban Aztec, dan peradaban Inca.
PERADABAN MAYA
Berpusat pada kehidupan agraris. Memulai menanam jagung, merica, biji-bijian, kacang-kacangan, dan buah-buahan. Aktivitas masyarakatnya adalah bertani dan berdagang. Keduanya menjadi kegiatan utama bangsa Maya ini. Bangsa Maya berdagang dengan cara menjualnya yaitu dengan membawa langsung barang dagangannya ke pembeli.
Peradaban Bangsa Maya
Kalau dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi, bangsa Maya telah membuat 2 sistem penanggalan. Sistem penanggalan pertama dihitung berdasarkan lama bumi mengelilingi matahari, yaitu 365 hari pertahun dengan rincian tiap tahunnya ada 18 bulan, tiap bulannya ada 20 hari, dan ada 1 bulan yang hanya berjumlah 5 hari.
Nah bangsa Maya ini mengembangkan sistem penulisan hieroglyph untuk mencatat peristiwa-peristiwa, astronomi, dan juga kegiatan upacara agama. Semua itu ditulis pada kulit rusa atau kerbau, dan kulit pohon. Tulisan hieroglyph memiliki 850 karakter.
hieroglyph
Contoh hieroglyph. Sumber: www.123rf.com
PERADABAN AZTEC
Bangsa Aztec itu adalah sebuah bangsa yang sangat gemar dalam berperang Squad. Hebatnya lagi, berperang jadi budaya sehari-hari sekaligus menjadi sistem kepercayaan mereka. Lho kok berantem jadi budaya?
Nah jadi, kenapa mereka menjadikan peperangan sebagai budaya sehari-hari, karena mereka menganggap bahwa matahari adalah sumber kehidupan mereka yang harus dipelihara secara terus menerus. Supaya, matahari tetap beredar di orbitnya, terbit, dan juga tenggelam. Sedangkan mereka, menyembah dewa matahari yang paling besar, yaitu Huitzilopochtli.
Bangsa Aztec menganggap, supaya matahari tetap mengorbit dan berputar, dibutuhkan pelumas. Sebuah pelumas murni yang berasal dari darah manusia. Yaaa darah manusia, karena mereka percaya bahwa pengorbanan manusia menjadi tugas wajib dan suci agar dewa tetap memberikan kemakmuran bagi manusia.
Hmm gimana ya rasanya kalau kita hidup di zaman itu?
Peradaban Bangsa Aztec
Untuk mencatat kejadian-kejadian seperti ritual keagamaan, cacatan sejarah, informasi pengorbanan, kegiatan ekonomi, bahkan puisi, bagsa Aztec ini menggunakan huruf piktograf yang disebut n’ahuatl. Catatan-catatan kemudian disimpan di kulit kayu atau kulit rusa.
PERADABAN INCA
Perkembangan peradaban Inca ini sampai ke belahan barat Amerika Selatan, khususnya Peru. Nah mirip-mirip sama bangsa Aztec, bangsa Inca juga memiliki watak militer, yang digunakannya untuk melakukan perluasan wilayah dengan cara peperangan.
Pada tahun 600 sampai 1000 Masehi, peradaban Inca ini mengembangkan pertanian. Mereka membuat sebuah sistem untuk menahan longsor, yaitu terasering. Mereka juga membuat sistem irigasi untuk menahan potensi terjadinya banjir.
Untuk menghidupi kehidupan mereka serta memberi makan tentara, birokrat, dan buruh pabrik, bangsa Inca terus merawat lahan pertanian mereka. Untuk mengolah tanah, mereka menggunakan bajak yang terbuat dari perunggu. Hasil pertanian mereka pun banyak, ada tomat, kentang putih, kacang-kacangan, juga jagung. Oh iya, mereka juga punya minuman khas lho, yaitu chicha, semacam bir yang terbuat dari saripati jagung.
Sistem pemerintahan bangsa Inca adalah kerajaan. Dalam menerapkan sistem pemerintahannya, bangsa Inca berbeda dengan bangsa Aztec. Jika bangsa Aztec mengontrol takyat jajahan dengan terror, bangsa Inca mengontrolnya dengan penyatuan imperium (sekelompok negara atau etnis yang menempati wilayah geografis sangat luas).
Dalam pertahanan kesatuan imperium mereka, dibuatlah jalan-jalan yang lebar untuk menghubungkan pusat pemerintahan dengan daerah-daerah yang telah ditaklukkannya. Nah, kalau berjalannya pemerintahan Inca, bisa dikatakan bersifat sosialis. Soalnya hasil lebih pertanian di daerah yang subur, akan didistribusikan ke daerah-daerah yang kekurangan.
Peradaban Bangsa Inca
Wah wah waaah panjang juga ya ternyata perjalanan peradaban Amerika ini. Tapi banyak juga hal baru yang kita ketahui. Ternyata, dalam kegiatan ekonominya, masyarakat Amerika yang sekarang sangat berbeda dengan masyarakat Amerika pada peradaban awal.
Faktanya, kegiatan ekonomi awal masyarakat di Amerika ini adalah bercocok tanam, sangat berbeda dengan sekarang yang lebih ke industri, terutama Amerika Serikat. Tapi ya namanya juga hidup Squad, pasti dinamis, selalu ada perubahan dan pembaharuan. Meskipun begitu, kita tetap harus menjaga dan melestarikan lingkungan kita. Karena kenyataannya, kelestarian alam sangat berpengaruh pada kehidupan peradaban manusia, di manapun.
Nah supaya kamu bisa tambah ngerti tentang peradaban-peradaban di dunia lainnya, kamu bisa mampir ke ruangbelajar untuk berlangganan. Di sana kamu bisa belajar langsung dengan smartphone kamu, nggak ribet, dan nggak nyusahin harus berpindah tempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar