Kamis, 30 Juli 2020

Berfikir sinkronik dan diakronik dalam sejarah

  • A. Diakronik
                    Secara  etimologis kata diakronik berasal dari bahasa Yunani, yaitu dia dan chronoss. Dia mempunyai arti melintas, melampaui, atau melalui, sedangkan chronoss berarti waktu. Jadi diakronik berarti sesuatu yang melintas, melalui, dan melampaui dalam batasan waktu. Diakronik adalah berpikir secara kronologis (urut) menganalisa sesuatu. Yang dimaksud kronologis sendiri adalah catatan kejadian-kejadian yang diurutkan sesuai dengan waktu kejadiannya. Berarti sejarah yang bersifat diakronik juga berarti memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang. Sejarah mengajarkan kepada kita cara berpikir diakronik/kronlogis, artinya berpikirlah secara runtut, teratur, dan berkesinambungan.
    Contoh Diakronik

    Gambar 1.1 Monumen Palangan Ambarawa untuk memperingati peristiwa Palngan Ambarawa
    1)  Kronologi Pertempuran Ambarawa ( 20 Oktober – 15 Desember 1945)
                    a.Tentara Sekutu yang diboncengi NICA mendarat di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945
                    b.Tanggal 23 November 1945 ketika matahari mulai terbit, mulailah terjadi tembak-menembak antara para pejuang kemerdekaan dengan pasukan Sekutu.
                    c.Kolonel Soedirman mengadakan rapat rapat dengan para Komandan Sektor TKR dan Laskar pada tanggal 11 Desember 1945
                    d.Serangan mulai dilancarkan pada tanggal 12 Desember 1945 pukul 4.30 pagi.
                    e.Pertempuran berakhir pada tanggal 15 Desember 1945 dan Indonesia berhasil merebut ambarawa.Sekutu dibuat mundur ke Semarang.
    2)  Kronologi Pertempuran Surabaya ( 27 Oktober-20 November 1945)
                    a.Tentara Inggris bersama NICA mendarat di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945.
                    b.Setelah insiden perobekan bagian biru bendera Belanda, pada tanggal 27 Oktober 1945 meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara Inggris.
                    c.Gencatan senjata antara pihak Indonesia dengan pihak tentara Inggris ditandatangani pada tanggal 29 Oktober 1945.
                    d.Setelah gencatan senjata, bentrokan-bentrokan tetap saja terjadi sampai berpuncak pada terbunuhnya Brigadir Jendral Mallaby (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada tanggal 30 Oktober 1945 sekitar pukul 20.30.
                    e.Pengganti Mallaby, Mayor Jendral Eric Carden Robert Mansegh mengeluarkan ultimatum pada 10 November 1945 untuk meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan.
                    f.Ultimatum itu tidak dihiraukan. Pada tanggal 10 November pagi tentara Inggris melancarkan serangan besar-besaran.
    B. Sinkronik
                    Kata sinkronik, berasal dari bahasa Yunani yaitu syn yang berarti dengan, dan chronoss yang berarti waktu. Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sinkronik diartikan sebagai segala sesuatu yang bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi pada suatu masa. Kajian sejarah secara sinkronik artinya mempelajari peristiwa sejarah dengan segala aspeknya pada masa atau waktu tertentu dengan lebih mendalam. Lebih lengkapnya dapat dijelaskan bahwa konsep sinkronik dalam sejarah adalah bagaimana mempelajari atau mengkaji, pola-pola, gejala, dan karakter dari sebuah peristiwa sejarah pada masa tertentu.
                    Dapat dikatakan cara berpikir dengan pendekatan sinkronik adalah meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu.
                    Secara umum sinkronik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
                 1.Mengkaji peistiwa sejarah yang terjadi pada masa terntentu.
                 2.Menitikberatkan kajian peristiwa pada pola-pola, gejala, dan karakter.
                 3.Bersifat horiontal.
                 4.Tidak ada konsep perbandingan.
                 5. Cakupan kajian lebih sempit.
                  6.Kajiannya sangat sistematis.
                 7.Sifat kajian lebih serius dan mendalam.
                    Oleh karena itu, dapat kita katakan bahwa sinkronik dalam sejarah adalah kajian yang lebih menitikberatkan pada meniliti gejala-gejala yang meluas dari sebuah peristiwa tetapi dengan waktu yang terbatas.
    Contoh Sinkronik

    Gambar 1.2 Peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945

                  1.Suasana Jakarta saat Pembacaan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
            Pembacaan Prkolamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa paling penting bagi bangsa Indonesia. Peristiwa itu terjadi di Jalan Pegangsaan Timur Nomer 56 ( Sekarang Jalan Proklamasi).                 Pembacaan Proklamasi dihadiri oleh sekitar 500 orang dari berbagai kalangan dengan membawa                 apapun yang bisa digunakan sebagai senjata. Meskipun Jepang sudah dikalahkan oleh Sekutu, Balatentara Dai Nippon (Jepang) masih berada di Jakarta. Suasana di Jakrta masih kondusif. Awalnya               Proklamasi akan dibacakan di Lapangan Ikada, namun dipindahkan di kediaman Soekarno karena               dikhawatirkan terjadi pertumpahan darah.  Akibatnya, sekitar 100 anggota Barisan Pelopor kembali berjalan dari Lapangan Ikada ke kediaman Soekarno. Mereka terlambat dan menuntut pembacaan         ulang Proklamasi. Namun ditolak dan hanya diberikan amanat singkat oleh Hatta.
                    2. Keadaan ekonomi Indonesia pada tahun 1998
                    Keadaan ekonomi Indonesia pada tahun 1998 sangatlah terpuruk. Terjadi kerusuhan dimana-mana. Bahkan sampai presiden Soeharto mengundurkan diri.  Terdapat banyak hutang perusahaan dan  negara yang jatuh  tempo pada tahun 1998 yang membuat banyak perusahaan gulung tikar.Akibatnya angka pengangguran meningkat pesat. Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat hingga Rp. 15.000 per Dolar Amerika Serikat membuat harga harga barang meningkat pesat. Akibatnya inflasi semakin tidak terkendali  Pendapatan per kapita Indonesia juga menurun drastis dari 1.155 US$/kapita pada tahun 1996 menjadi 610 US$/kapita pada tahun 1998.
                    3.Suasana pada saat tragedi G30 S/PKI
    Tragedi G 30 S/PKI terjadi pada tanggal 1 Oktober. Pada saat itu, terjadi penculikan dan                 pembunuhan 7 jendral tentara dan beberapa orang lainnya Soeharto pada saat itu diperintah untuk                 mengambil alih tentara dan menyelamatkan Soekarno. Soekarno berhasil menuju Istana Presiden di Bogor. Soekarno bersama pasukan yang dipimpinnya berhasil mengambil kontrol semua fasilitas yang sebelumnya direbut oleh pelaku G 30 S/PKI.
    Kesimpulannya perbedaan diakronik dan sinkronik adalah sebagai berikut:
        
Pertanyaan!
1. Jelaskan perbedaan berfikir sinkronik dan diakronik? Jawaban bisa di tulis dikolom komentar.

Rabu, 29 Juli 2020

Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia (tugas)

Sejak dahulu Indonesia telah menjadi primadona bagi bangsa-bangsa asing. Terbentang di antara dua samudra dan dua benua telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kekayaan alam yang melimpah. Ditambah lagi Indonesia berada di jalur perdagangan internasional, sehingga semakin banyak bangsa Barat yang datang ke Indonesia untuk sekedar singgah ataupun berdagang.
Kekayaan alam Indonesia  yang melimpah telah menarik perhatian bangsa barat untuk datang ke Nusantara. Bahkan hampir di setiap daerah memiliki rempah pilihan serta mempunyai karakteristik dan cita rasa yang khas. Hal inilah yang menjadikan bangsa barat berbondong-bondong untuk masuk ke Indonesia dengan alasan berdagang.
Kendati demikian, tujuan awal untuk berdagang nampaknya pupus lantaran melimpahnya kekayaan alam di Indonesia yang mendorong adanya penjajahan bangsa Eropa terhadap pribumi, sehingga menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan rakyat Indonesia.Selain karena daya tarik Indonesia merupakan penghasil rempah-rempah terbaik dan terbesar, ada beberapa faktor lainnya yang mendorong bangsa barat untuk datang ke Indonesia yaitu, motivasi 3 G (Gold, Gospel, dan Glory), Revolusi industry, dan dikuasainya Konstantinopel oleh kekaisaran Turki Usmani
  • Motivasi 3G (Gold, Gospel dan Glory)
Motivasi ini menjadi semboyan para bangsa Barat melakukan penjelajahan. Gold bermakna bahwa bangsa Barat menginginkan kekayaan melalui penjajahan atau yang lainnya. Bangsa Barat juga ingin mendapat kejayaan atau kemenangan yaitu glory. Tujuan yang lainnya yaitu ingin memperluas  keyakinannya yaitu agama nasrani di Asia.
  • Revolusi industri
Bangsa Barat ingin melakukan ekspedisi ke Indonesia namun hal tersebut masih terbatas terkendala transportasi. Namun, dengan adanya revolusi industri bangsa Barat dengan mudah menjelajahi Indonesia.  Pasalnya, dengan adanya Revolusi industri memunculkan penemuan-penemuan baru salah satunya mesin uap untuk kapal sehingga memudahkan dari sisi pemasaran.
  • Dikuasainya Konstantinopel oleh kekaisaran Turki Usmani
Pada tahun 1453, kekaisaran Turki Usmani di bawah pimpinan Sultan Muhammad II berhasil merebut konstantinopel dari kekaisaran Romawi. Dikuasainya Konstantinopel oleh Turki Usmani, mendorong para pedagang Eropa mencari jalur perdagangan di luar kawasan laut tengah untuk mencari sumber rempah-rempah.

Pertanyaan!

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Revolusi Industri?
2. jelaskan Latar belakang munculnya revolusi Industri?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan 3G?
4. Apa yang disebut dengan VOC?
5. Bagaimana sikap rakyat Indonesia dengan kedatangan bangsa barat di wilayahnya?

#kerjakan dibuku tugas sejarah, kalau sudah tulis nama dan kelas dikolom komentar!

Berfikir Sinkronik dan diakronik dalam sejarah

  • A. Diakronik
                    Secara  etimologis kata diakronik berasal dari bahasa Yunani, yaitu dia dan chronoss. Dia mempunyai arti melintas, melampaui, atau melalui, sedangkan chronoss berarti waktu. Jadi diakronik berarti sesuatu yang melintas, melalui, dan melampaui dalam batasan waktu. Diakronik adalah berpikir secara kronologis (urut) menganalisa sesuatu. Yang dimaksud kronologis sendiri adalah catatan kejadian-kejadian yang diurutkan sesuai dengan waktu kejadiannya. Berarti sejarah yang bersifat diakronik juga berarti memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang. Sejarah mengajarkan kepada kita cara berpikir diakronik/kronlogis, artinya berpikirlah secara runtut, teratur, dan berkesinambungan.
    Contoh Diakronik

    Gambar 1.1 Monumen Palangan Ambarawa untuk memperingati peristiwa Palngan Ambarawa
    1)  Kronologi Pertempuran Ambarawa ( 20 Oktober – 15 Desember 1945)
                    a.Tentara Sekutu yang diboncengi NICA mendarat di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945
                    b.Tanggal 23 November 1945 ketika matahari mulai terbit, mulailah terjadi tembak-menembak antara para pejuang kemerdekaan dengan pasukan Sekutu.
                    c.Kolonel Soedirman mengadakan rapat rapat dengan para Komandan Sektor TKR dan Laskar pada tanggal 11 Desember 1945
                    d.Serangan mulai dilancarkan pada tanggal 12 Desember 1945 pukul 4.30 pagi.
                    e.Pertempuran berakhir pada tanggal 15 Desember 1945 dan Indonesia berhasil merebut ambarawa.Sekutu dibuat mundur ke Semarang.
    2)  Kronologi Pertempuran Surabaya ( 27 Oktober-20 November 1945)
                    a.Tentara Inggris bersama NICA mendarat di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945.
                    b.Setelah insiden perobekan bagian biru bendera Belanda, pada tanggal 27 Oktober 1945 meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara Inggris.
                    c.Gencatan senjata antara pihak Indonesia dengan pihak tentara Inggris ditandatangani pada tanggal 29 Oktober 1945.
                    d.Setelah gencatan senjata, bentrokan-bentrokan tetap saja terjadi sampai berpuncak pada terbunuhnya Brigadir Jendral Mallaby (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada tanggal 30 Oktober 1945 sekitar pukul 20.30.
                    e.Pengganti Mallaby, Mayor Jendral Eric Carden Robert Mansegh mengeluarkan ultimatum pada 10 November 1945 untuk meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan.
                    f.Ultimatum itu tidak dihiraukan. Pada tanggal 10 November pagi tentara Inggris melancarkan serangan besar-besaran.
    B. Sinkronik
                    Kata sinkronik, berasal dari bahasa Yunani yaitu syn yang berarti dengan, dan chronoss yang berarti waktu. Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sinkronik diartikan sebagai segala sesuatu yang bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi pada suatu masa. Kajian sejarah secara sinkronik artinya mempelajari peristiwa sejarah dengan segala aspeknya pada masa atau waktu tertentu dengan lebih mendalam. Lebih lengkapnya dapat dijelaskan bahwa konsep sinkronik dalam sejarah adalah bagaimana mempelajari atau mengkaji, pola-pola, gejala, dan karakter dari sebuah peristiwa sejarah pada masa tertentu.
                    Dapat dikatakan cara berpikir dengan pendekatan sinkronik adalah meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu.
                    Secara umum sinkronik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
                 1.Mengkaji peistiwa sejarah yang terjadi pada masa terntentu.
                 2.Menitikberatkan kajian peristiwa pada pola-pola, gejala, dan karakter.
                 3.Bersifat horiontal.
                 4.Tidak ada konsep perbandingan.
                 5. Cakupan kajian lebih sempit.
                  6.Kajiannya sangat sistematis.
                 7.Sifat kajian lebih serius dan mendalam.
                    Oleh karena itu, dapat kita katakan bahwa sinkronik dalam sejarah adalah kajian yang lebih menitikberatkan pada meniliti gejala-gejala yang meluas dari sebuah peristiwa tetapi dengan waktu yang terbatas.
    Contoh Sinkronik

    Gambar 1.2 Peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945

                  1.Suasana Jakarta saat Pembacaan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
            Pembacaan Prkolamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa paling penting bagi bangsa Indonesia. Peristiwa itu terjadi di Jalan Pegangsaan Timur Nomer 56 ( Sekarang Jalan Proklamasi).                 Pembacaan Proklamasi dihadiri oleh sekitar 500 orang dari berbagai kalangan dengan membawa                 apapun yang bisa digunakan sebagai senjata. Meskipun Jepang sudah dikalahkan oleh Sekutu, Balatentara Dai Nippon (Jepang) masih berada di Jakarta. Suasana di Jakrta masih kondusif. Awalnya               Proklamasi akan dibacakan di Lapangan Ikada, namun dipindahkan di kediaman Soekarno karena               dikhawatirkan terjadi pertumpahan darah.  Akibatnya, sekitar 100 anggota Barisan Pelopor kembali berjalan dari Lapangan Ikada ke kediaman Soekarno. Mereka terlambat dan menuntut pembacaan         ulang Proklamasi. Namun ditolak dan hanya diberikan amanat singkat oleh Hatta.
                    2. Keadaan ekonomi Indonesia pada tahun 1998
                    Keadaan ekonomi Indonesia pada tahun 1998 sangatlah terpuruk. Terjadi kerusuhan dimana-mana. Bahkan sampai presiden Soeharto mengundurkan diri.  Terdapat banyak hutang perusahaan dan  negara yang jatuh  tempo pada tahun 1998 yang membuat banyak perusahaan gulung tikar.Akibatnya angka pengangguran meningkat pesat. Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat hingga Rp. 15.000 per Dolar Amerika Serikat membuat harga harga barang meningkat pesat. Akibatnya inflasi semakin tidak terkendali  Pendapatan per kapita Indonesia juga menurun drastis dari 1.155 US$/kapita pada tahun 1996 menjadi 610 US$/kapita pada tahun 1998.
                    3.Suasana pada saat tragedi G30 S/PKI
    Tragedi G 30 S/PKI terjadi pada tanggal 1 Oktober. Pada saat itu, terjadi penculikan dan                 pembunuhan 7 jendral tentara dan beberapa orang lainnya Soeharto pada saat itu diperintah untuk                 mengambil alih tentara dan menyelamatkan Soekarno. Soekarno berhasil menuju Istana Presiden di Bogor. Soekarno bersama pasukan yang dipimpinnya berhasil mengambil kontrol semua fasilitas yang sebelumnya direbut oleh pelaku G 30 S/PKI.
    Kesimpulannya perbedaan diakronik dan sinkronik adalah sebagai berikut:
        
Pertanyaan!
1. Jelaskan perbedaan berfikir sinkronik dan diakronik? Jawaban bisa di tulis dikolom komentar.

Selasa, 28 Juli 2020

Berfikir diakronik dan sinkronik dalam sejarah

  • A. Diakronik
                    Secara  etimologis kata diakronik berasal dari bahasa Yunani, yaitu dia dan chronoss. Dia mempunyai arti melintas, melampaui, atau melalui, sedangkan chronoss berarti waktu. Jadi diakronik berarti sesuatu yang melintas, melalui, dan melampaui dalam batasan waktu. Diakronik adalah berpikir secara kronologis (urut) menganalisa sesuatu. Yang dimaksud kronologis sendiri adalah catatan kejadian-kejadian yang diurutkan sesuai dengan waktu kejadiannya. Berarti sejarah yang bersifat diakronik juga berarti memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang. Sejarah mengajarkan kepada kita cara berpikir diakronik/kronlogis, artinya berpikirlah secara runtut, teratur, dan berkesinambungan.
    Contoh Diakronik

    Gambar 1.1 Monumen Palangan Ambarawa untuk memperingati peristiwa Palngan Ambarawa
    1)  Kronologi Pertempuran Ambarawa ( 20 Oktober – 15 Desember 1945)
                    a.Tentara Sekutu yang diboncengi NICA mendarat di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945
                    b.Tanggal 23 November 1945 ketika matahari mulai terbit, mulailah terjadi tembak-menembak antara para pejuang kemerdekaan dengan pasukan Sekutu.
                    c.Kolonel Soedirman mengadakan rapat rapat dengan para Komandan Sektor TKR dan Laskar pada tanggal 11 Desember 1945
                    d.Serangan mulai dilancarkan pada tanggal 12 Desember 1945 pukul 4.30 pagi.
                    e.Pertempuran berakhir pada tanggal 15 Desember 1945 dan Indonesia berhasil merebut ambarawa.Sekutu dibuat mundur ke Semarang.
    2)  Kronologi Pertempuran Surabaya ( 27 Oktober-20 November 1945)
                    a.Tentara Inggris bersama NICA mendarat di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945.
                    b.Setelah insiden perobekan bagian biru bendera Belanda, pada tanggal 27 Oktober 1945 meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara Inggris.
                    c.Gencatan senjata antara pihak Indonesia dengan pihak tentara Inggris ditandatangani pada tanggal 29 Oktober 1945.
                    d.Setelah gencatan senjata, bentrokan-bentrokan tetap saja terjadi sampai berpuncak pada terbunuhnya Brigadir Jendral Mallaby (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada tanggal 30 Oktober 1945 sekitar pukul 20.30.
                    e.Pengganti Mallaby, Mayor Jendral Eric Carden Robert Mansegh mengeluarkan ultimatum pada 10 November 1945 untuk meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan.
                    f.Ultimatum itu tidak dihiraukan. Pada tanggal 10 November pagi tentara Inggris melancarkan serangan besar-besaran.
    B. Sinkronik
                    Kata sinkronik, berasal dari bahasa Yunani yaitu syn yang berarti dengan, dan chronoss yang berarti waktu. Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sinkronik diartikan sebagai segala sesuatu yang bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi pada suatu masa. Kajian sejarah secara sinkronik artinya mempelajari peristiwa sejarah dengan segala aspeknya pada masa atau waktu tertentu dengan lebih mendalam. Lebih lengkapnya dapat dijelaskan bahwa konsep sinkronik dalam sejarah adalah bagaimana mempelajari atau mengkaji, pola-pola, gejala, dan karakter dari sebuah peristiwa sejarah pada masa tertentu.
                    Dapat dikatakan cara berpikir dengan pendekatan sinkronik adalah meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu.
                    Secara umum sinkronik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
                 1.Mengkaji peistiwa sejarah yang terjadi pada masa terntentu.
                 2.Menitikberatkan kajian peristiwa pada pola-pola, gejala, dan karakter.
                 3.Bersifat horiontal.
                 4.Tidak ada konsep perbandingan.
                 5. Cakupan kajian lebih sempit.
                  6.Kajiannya sangat sistematis.
                 7.Sifat kajian lebih serius dan mendalam.
                    Oleh karena itu, dapat kita katakan bahwa sinkronik dalam sejarah adalah kajian yang lebih menitikberatkan pada meniliti gejala-gejala yang meluas dari sebuah peristiwa tetapi dengan waktu yang terbatas.
    Contoh Sinkronik

    Gambar 1.2 Peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945

                  1.Suasana Jakarta saat Pembacaan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
            Pembacaan Prkolamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa paling penting bagi bangsa Indonesia. Peristiwa itu terjadi di Jalan Pegangsaan Timur Nomer 56 ( Sekarang Jalan Proklamasi).                 Pembacaan Proklamasi dihadiri oleh sekitar 500 orang dari berbagai kalangan dengan membawa                 apapun yang bisa digunakan sebagai senjata. Meskipun Jepang sudah dikalahkan oleh Sekutu, Balatentara Dai Nippon (Jepang) masih berada di Jakarta. Suasana di Jakrta masih kondusif. Awalnya               Proklamasi akan dibacakan di Lapangan Ikada, namun dipindahkan di kediaman Soekarno karena               dikhawatirkan terjadi pertumpahan darah.  Akibatnya, sekitar 100 anggota Barisan Pelopor kembali berjalan dari Lapangan Ikada ke kediaman Soekarno. Mereka terlambat dan menuntut pembacaan         ulang Proklamasi. Namun ditolak dan hanya diberikan amanat singkat oleh Hatta.
                    2. Keadaan ekonomi Indonesia pada tahun 1998
                    Keadaan ekonomi Indonesia pada tahun 1998 sangatlah terpuruk. Terjadi kerusuhan dimana-mana. Bahkan sampai presiden Soeharto mengundurkan diri.  Terdapat banyak hutang perusahaan dan  negara yang jatuh  tempo pada tahun 1998 yang membuat banyak perusahaan gulung tikar.Akibatnya angka pengangguran meningkat pesat. Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat hingga Rp. 15.000 per Dolar Amerika Serikat membuat harga harga barang meningkat pesat. Akibatnya inflasi semakin tidak terkendali  Pendapatan per kapita Indonesia juga menurun drastis dari 1.155 US$/kapita pada tahun 1996 menjadi 610 US$/kapita pada tahun 1998.
                    3.Suasana pada saat tragedi G30 S/PKI
    Tragedi G 30 S/PKI terjadi pada tanggal 1 Oktober. Pada saat itu, terjadi penculikan dan                 pembunuhan 7 jendral tentara dan beberapa orang lainnya Soeharto pada saat itu diperintah untuk                 mengambil alih tentara dan menyelamatkan Soekarno. Soekarno berhasil menuju Istana Presiden di Bogor. Soekarno bersama pasukan yang dipimpinnya berhasil mengambil kontrol semua fasilitas yang sebelumnya direbut oleh pelaku G 30 S/PKI.
    Kesimpulannya perbedaan diakronik dan sinkronik adalah sebagai berikut:
        
Pertanyaan!
1. Jelaskan perbedaan berfikir sinkronik dan diakronik? Jawaban bisa di tulis dikolom komentar.

Senin, 27 Juli 2020

Berfikir diakronik dan sinkronik dalam sejarah

  • A. Diakronik
                    Secara  etimologis kata diakronik berasal dari bahasa Yunani, yaitu dia dan chronoss. Dia mempunyai arti melintas, melampaui, atau melalui, sedangkan chronoss berarti waktu. Jadi diakronik berarti sesuatu yang melintas, melalui, dan melampaui dalam batasan waktu. Diakronik adalah berpikir secara kronologis (urut) menganalisa sesuatu. Yang dimaksud kronologis sendiri adalah catatan kejadian-kejadian yang diurutkan sesuai dengan waktu kejadiannya. Berarti sejarah yang bersifat diakronik juga berarti memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang. Sejarah mengajarkan kepada kita cara berpikir diakronik/kronlogis, artinya berpikirlah secara runtut, teratur, dan berkesinambungan.
    Contoh Diakronik

    Gambar 1.1 Monumen Palangan Ambarawa untuk memperingati peristiwa Palngan Ambarawa
    1)  Kronologi Pertempuran Ambarawa ( 20 Oktober – 15 Desember 1945)
                    a.Tentara Sekutu yang diboncengi NICA mendarat di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945
                    b.Tanggal 23 November 1945 ketika matahari mulai terbit, mulailah terjadi tembak-menembak antara para pejuang kemerdekaan dengan pasukan Sekutu.
                    c.Kolonel Soedirman mengadakan rapat rapat dengan para Komandan Sektor TKR dan Laskar pada tanggal 11 Desember 1945
                    d.Serangan mulai dilancarkan pada tanggal 12 Desember 1945 pukul 4.30 pagi.
                    e.Pertempuran berakhir pada tanggal 15 Desember 1945 dan Indonesia berhasil merebut ambarawa.Sekutu dibuat mundur ke Semarang.
    2)  Kronologi Pertempuran Surabaya ( 27 Oktober-20 November 1945)
                    a.Tentara Inggris bersama NICA mendarat di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945.
                    b.Setelah insiden perobekan bagian biru bendera Belanda, pada tanggal 27 Oktober 1945 meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara Inggris.
                    c.Gencatan senjata antara pihak Indonesia dengan pihak tentara Inggris ditandatangani pada tanggal 29 Oktober 1945.
                    d.Setelah gencatan senjata, bentrokan-bentrokan tetap saja terjadi sampai berpuncak pada terbunuhnya Brigadir Jendral Mallaby (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada tanggal 30 Oktober 1945 sekitar pukul 20.30.
                    e.Pengganti Mallaby, Mayor Jendral Eric Carden Robert Mansegh mengeluarkan ultimatum pada 10 November 1945 untuk meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan.
                    f.Ultimatum itu tidak dihiraukan. Pada tanggal 10 November pagi tentara Inggris melancarkan serangan besar-besaran.
    B. Sinkronik
                    Kata sinkronik, berasal dari bahasa Yunani yaitu syn yang berarti dengan, dan chronoss yang berarti waktu. Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sinkronik diartikan sebagai segala sesuatu yang bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi pada suatu masa. Kajian sejarah secara sinkronik artinya mempelajari peristiwa sejarah dengan segala aspeknya pada masa atau waktu tertentu dengan lebih mendalam. Lebih lengkapnya dapat dijelaskan bahwa konsep sinkronik dalam sejarah adalah bagaimana mempelajari atau mengkaji, pola-pola, gejala, dan karakter dari sebuah peristiwa sejarah pada masa tertentu.
                    Dapat dikatakan cara berpikir dengan pendekatan sinkronik adalah meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu.
                    Secara umum sinkronik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
                 1.Mengkaji peistiwa sejarah yang terjadi pada masa terntentu.
                 2.Menitikberatkan kajian peristiwa pada pola-pola, gejala, dan karakter.
                 3.Bersifat horiontal.
                 4.Tidak ada konsep perbandingan.
                 5. Cakupan kajian lebih sempit.
                  6.Kajiannya sangat sistematis.
                 7.Sifat kajian lebih serius dan mendalam.
                    Oleh karena itu, dapat kita katakan bahwa sinkronik dalam sejarah adalah kajian yang lebih menitikberatkan pada meniliti gejala-gejala yang meluas dari sebuah peristiwa tetapi dengan waktu yang terbatas.
    Contoh Sinkronik

    Gambar 1.2 Peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945

                  1.Suasana Jakarta saat Pembacaan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
            Pembacaan Prkolamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa paling penting bagi bangsa Indonesia. Peristiwa itu terjadi di Jalan Pegangsaan Timur Nomer 56 ( Sekarang Jalan Proklamasi).                 Pembacaan Proklamasi dihadiri oleh sekitar 500 orang dari berbagai kalangan dengan membawa                 apapun yang bisa digunakan sebagai senjata. Meskipun Jepang sudah dikalahkan oleh Sekutu, Balatentara Dai Nippon (Jepang) masih berada di Jakarta. Suasana di Jakrta masih kondusif. Awalnya               Proklamasi akan dibacakan di Lapangan Ikada, namun dipindahkan di kediaman Soekarno karena               dikhawatirkan terjadi pertumpahan darah.  Akibatnya, sekitar 100 anggota Barisan Pelopor kembali berjalan dari Lapangan Ikada ke kediaman Soekarno. Mereka terlambat dan menuntut pembacaan         ulang Proklamasi. Namun ditolak dan hanya diberikan amanat singkat oleh Hatta.
                    2. Keadaan ekonomi Indonesia pada tahun 1998
                    Keadaan ekonomi Indonesia pada tahun 1998 sangatlah terpuruk. Terjadi kerusuhan dimana-mana. Bahkan sampai presiden Soeharto mengundurkan diri.  Terdapat banyak hutang perusahaan dan  negara yang jatuh  tempo pada tahun 1998 yang membuat banyak perusahaan gulung tikar.Akibatnya angka pengangguran meningkat pesat. Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat hingga Rp. 15.000 per Dolar Amerika Serikat membuat harga harga barang meningkat pesat. Akibatnya inflasi semakin tidak terkendali  Pendapatan per kapita Indonesia juga menurun drastis dari 1.155 US$/kapita pada tahun 1996 menjadi 610 US$/kapita pada tahun 1998.
                    3.Suasana pada saat tragedi G30 S/PKI
    Tragedi G 30 S/PKI terjadi pada tanggal 1 Oktober. Pada saat itu, terjadi penculikan dan                 pembunuhan 7 jendral tentara dan beberapa orang lainnya Soeharto pada saat itu diperintah untuk                 mengambil alih tentara dan menyelamatkan Soekarno. Soekarno berhasil menuju Istana Presiden di Bogor. Soekarno bersama pasukan yang dipimpinnya berhasil mengambil kontrol semua fasilitas yang sebelumnya direbut oleh pelaku G 30 S/PKI.
    Kesimpulannya perbedaan diakronik dan sinkronik adalah sebagai berikut:
                    Diakronik
    a. Memahami peristiwa dengan penelusuran masa lalu
    b. Mementingkan proses terjadinya sebuah peristiwa
                    Sinkronik
    a. Memperluas ruang dalam suatu peristiwa
  • b. Mementingkan struktur yang terdapat dalam suatu peristiwa

Jumat, 24 Juli 2020

Pengertian dan Konsep Sejarah

APAKAH SEJARAH ITU?
Pertanyaan ini tampak sederhana, akan tetapi apabila kita teliti dan
renungkan arti serta inti hakikatnya mengandung makna yang dalam dan
luas. Guna memberikan jawaban yang sewajarnya terhadap pertanyaan
tersebut di atas maka kita harus mengadakan tinjauan mengenai konsep
sejarah secara agak luas dari berbagai segi. Sebelum sampai pada uraian
definisi sejarah perlu kiranya sedikit uraian dari segi etimologi dan
terminologi.

Asal Kata dan Arti Kata serta Istilah Sejarah
Dari manakah asal kata sejarah itu?
Perkataan sejarah mula-mula berasal dari bahasa Arab “syajara”, artinya
terjadi, “syajaratun” (baca: syajarah) artinya pohon kayu. Pohon
menggambarkan pertumbuhan terus-menerus dari bumi ke udara dengan
mempunyai cabang, dahan dan daun, kembang atau bunga serta buahnya.
Memang di dalam kata sejarah itu tersimpan makna pertumbuhan atau
kejadian (Yamin, 1958: 4).
Begitulah sejarah yang berarti pohon, juga berarti keturunan, asal-usul
atau silsilah. Orang yang sudah lama berhubungan dengan ilmu sejarah,
termasuk mereka yang mempelajarinya dengan agak mendalam, arti kata
syajarah tidak sama dengan kata sejarah, akan tetapi kedua perkataan itu
berhubungan satu dengan yang lain.
Sejarah bukan hanya berarti pohon, dalam arti “pohon keluarga" juga
tidak hanya berarti keturunan, asal-usul dan silsilah. Walaupun demikian,
kalau kita mempelajari sejarah, sekurang-kurangnya kita tentu mempelajari
keturunan, asal-usul dan silsilah (syajarah an-nasab).
Sepintas lalu telah kita ikuti arti kata sejarah ditinjau dari sudut
etimologi, yang menggambarkan sifat seperti pohon kayu. Namun demikian
bukanlah dimaksudkan bahwa sejarah itu secara biologis; tumbuh,
berkembang, berbuah atau tidak dan akhirnya mati, benar-benar bagaikan
pohon kayu. Sejarah memang tumbuh hidup, berkembang dan bergerak terus
dan akan berjalan terus tiada hentinya sepanjang masa.
2. Definisi dan Rumusan Sejarah
Definisi sejarah menurut Edward Hallet Carr ialah sebagai berikut.
"History is a continuous process of interaction between the historian and
his facts, an unending dialogue between the present and the past."
(Carr, 1982:30)
(Sejarah ialah suatu proses interaksi serba terus antara sejarawan dengan
fakta-fakta yang ada padanya; suatu dialog tiada henti-hentinya antara
masa sekarang dengan masa silam).
Sedangkan menurut Robert V. Daniels dengan singkat dikatakan, bahwa:
“History is the memory of human group experience." (Sejarah ialah
kenangan pengalaman umat manusia). Dalam pada itu James Banks
menyatakan bahwa "All past event is history (History as actuality!). History
can help students to understand human behaviour in the past, present and
future. (New goals for historical studies).” Artinya, bahwa semua peristiwa
masa yang lampau adalah sejarah (sejarah sebagai kenyataan!). Sejarah dapat
membantu para siswa untuk memahami perilaku manusia pada masa yang
lampau, masa sekarang dan masa yang akan datang (tujuan-tujuan baru
pendidikan sejarah).
Selanjutnya dapatlah kita telaah rumusan sejarah menurut Muhammad
Yamin yang berbunyi sebagai berikut. "Sejarah ialah ilmu pengetahuan
dengan umumnya yang berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil
penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang
lampau, yaitu susunan hasil penyelidikan bahan-bahan tulisan atau tandatanda
yang lain (Yamin, 1957: 4).
Konsep Berpikir Kronologis
Secara sempit, kronologi bisa diartikan sebagai urutan waktu kejadian. Untuk itu, konsep berpikir kronologis menuntut kita untuk bisa berpikir secara runtut, teratur, sesuai dengan urutan waktu dan tidak melompat-lompat atau berbalik (anakronis). 
Dengan konsep berpikir kronologis, sejarah bisa memberikan gambaran utuh suatu peristiwa sesuai dengan urutan waktu kejadian. Dengan kata lain, kronologi bisa membantu merekonstruksi kembali suatu peristiwa bersejarah sesuai dengan urutan waktunya. 
Nah, dalam kehidupan sehari-hari, konsep berpikir kronologis ini sangat dibutuhkan untuk memecahkan masalah. Kalau kamu enggak berpikir secara runtut dan berkesinambungan, tentu saja kamu enggak bisa memecahkan masalah atau menemukan solusi yang tepat.

Konsep Berpikir Periodisasi
Periodisasi adalah pembabakan waktu yang merupakan salah satu bentuk penulisan sejarah guna memahami rangkaian peristiwa sejarah. Catatan periodisasi sifatnya subjektif (tergantung terhadap tulisan sejarawan) dalam kerangka penulisannya.
Menurut Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo, periodisasi dibuat berdasarkan derajat integrasi yang pernah dicapai Indonesia pada masa lalu dan dipengaruhi oleh faktor ekonomi yang memengaruhi perkembangan budaya, kultur, politik, dan sosial di Indonesia, sehingga kita bisa membuat periodisasi yang bisa dibedakan jadi 2, yaitu pengaruh Hindu dan pengaruh Islam.

Biar kamu enggak bingung, berikut ini merupakan contoh periodisasi sejarah Indonesia menurut beberapa tokoh.

Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo
  • Prasejarah
  • Zaman Kuno
    • 1)  Masa kerajaan-kerajaan tertua.
    • 2)  Masa Sriwijaya (dari abad VII – XIII atau XIV).
    • 3)  Masa Majapahit (dari abad XIV – XV).
  • Zaman Baru
    • 1)  Masa Aceh, Mataram, Makassar/Ternate/Tidore (sejak abad XVI).
    • 2)  Masa perlawanan terhadap Imperialisme Barat (abad XIX).
    • 3)  Masa pergerakan nasional (abad XX).
  • Masa Republik Indonesia (sejak tahun 1945)

Mohammad Yamin
    • Zaman Prasejarah sampai tahun 0.
    • Zaman Protosejarah, tahun 0 sampai abad ke-4.
    • Zaman Nasional, dari tahun abad ke-4 sampai abad ke-6.
    • Zaman Internasional, yaitu abad ke-16 sampai kira-kira tahun 1900.
    • Abad Proklamasi mulai kira-kira tahun 1900.
H.J. de Graaf
Dalam buku yang berjudul Geschiedenis van Indonesia tahun 1949, H.J. de Graaf menuliskan periodisasi sejarah Indonesia sebagai berikut.
    • Orang Indonesia dan Asia Tenggara (sampai 1650) yang meliputi:
      • 1)  Zaman Hindu;
      • 2)  Zaman penyiaran Islam dan berdirinya kerajaan Islam.
    • Bangsa Barat di Indonesia (1511-1800).
    • Orang Indonesia pada zaman VOC (1600-1800).
    • Organisasi VOC di luar Indonesia.
    • Orang Indonesia dalam lingkungan Hindia Belanda (sesudah 1800) diakhiri dengan pemerintahan Ratu Wilhelmina.
Tugas:
Apa pengertian sejarah menurut kalian?
Tulis jawaban kalian di kolom komentar.