Assalamualaikum... apa
kabar anak-anakku?pelajaran sejarah hari ini silahkan dibaca dan dipahami,
kemudian silahkan tuliskan kesimpulan materi tersebut di kolom komentar.
Informasi lebih lanjut kita komunikasi di grup WA ya.. Terimakasih.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Peristiwa Rengasdengklok
Keinginan para pemuda untuk memaksa golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia gagal sehingga
para
pemuda segera
mengadakan rapat di Jalan
Cikini 71. Mereka memutuskan untuk membawa Ir. Sukarno dan Moh.Hatta ke luar kota dengan tujuan untuk menjauhkan mereka
dari pengaruh Jepang. Menurut jalan pemikiran pemuda jika Sukarno-Hatta masih berada di Jakarta maka kedua tokoh ini akan dipengaruhi dan ditekan oleh Jepang serta
menghalanginya untuk memproklamirkan kemerdekaan ini dilakukan.
Rengsadengklok dipilih untuk mengamankan Sukarno-Hatta berdasarkan
pertimbangan daerah
tersebut jauh dari jalan raya sehingga mudah mengawasi gerak-gerik
tentara Jepang.
Rengasdengklok dipilih
untuk mengamankan Sukarno-Hatta karena
perhitungan militer. Antara anggota Peta Daidan Purwakarta
dan Daidan Jakarta
terdapat hubungan erat sejak mereka melakukan latihan
bersama-sama. Selain itu Rengasdengklok letaknya terpencil yakni 15 Km ke
dalam dari Kedung-gede,
Karawang pada Jalan raya Jakarta-Cirebon. Dengan demikian deteksi dapat dengan mudah dilaksanakan terhadap setiap gerakan tentara Jepang yang hendak datang
ke Rengasdengklok baik yang datang dari arah Jakarta, maupun dari arah Bandung atau Jawa Tengah, karena pastilah mereka harus melalui Kedung-gede
dahulu dimana pasukan Tentara Peta telah
bersiap-siap untuk menahanya.
Sikap inilah yang tidak disetujui oleh golongan muda, yang
menganggap PPKI adalah badan Jepang dan tidak menyetujui lahirnya proklamasi
kemerdekaan secara apa yang telah dijanjikan oleh Jenderal Besar Terauci dalam
pertemuan di Dalath. Sebaliknya golongan muda menghendaki terlaksananya proklamasi kemerdekaan
dengan kekuatan sendiri lepas sama sekali dari
pemerintah Jepang.
Sutan Sjahrir termasuk tokoh yang
pertama yang mendesak diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia oleh Ir. Sukarno
dan Drs. Moh. Hatta tanpa menunggu janji Jepang yang dikatakannya sebagai tipu muslihat
belaka. Karena ia mendengarkan radio yang
tidak disegel oleh pemerintah militer Jepang,
ia mengetahui bahwa Jepang sudah memutuskan untuk menyerah. Desakan tersebut dilakukannya pada tanggal 15 Agustus 1945, dalam suatu
pertemuan dengan Drs. Moh. Hatta
tak lama sesudah Hatta kembali dari Dalath.
Tetapi Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta masih mencari kebenaran berita
tentang kapitulasi Jepang secara resmi dan tetap ingin membicarakan pelaksanaan proklamasi pada rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
3. Terjadinya Peristiwa Rengasdengklok
Desas-desus bahwa Jepang
sudah atau akan menyerah terhadap Sekutu
memicu aksi beberapa organisasi bawah tanah yang sudah siap untuk bangkit melawan Jepang apabila Sekutu mendarat di Indonesia. Pada 10 Agustus 1945, setelah mendengar siaran radio bahwa Jepang menyerah terhadap sekutu, Soetan Sjahrir mendesak Mohammad Hatta agar bersama Soekarno segera
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sjahrir juga meyakinkan Hatta
bahwa ia akan
didukung para pejuang bawah
tanah serta banyak unit Peta.
Tindakan selanjutnya diambil oleh golongan pemuda yang
terlebih dahulu mengadakan suatu perundingan di salah satu ruangan Lembaga Bakteriologi di
Pegangsaan Timur, Jakarta. Pada
tanggal 15 agustus, 1945, jam 20.00 WIB.
Diantara hadirin Nampak Chairul Saleh, Djohar Nur, Kusnandar, Subadio, Subianto, Margono, di samping Wikrana dan Armansjah dari golongan kaigun. Keputusan rapat yang dipimpin oleh Cairul Saleh menunjukan tuntutan-tuntutan
radikal golongan pemuda yang
diantaranya menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hak dan soal rakyat Indonesia sendiri, tak dapat digantung- gantungkan pada orang dan kerajaan lain. Segala ikatan dan hubungan dengan
janji kemerdekaan dari Jepang harus diputuskan dan sebaliknya diharapkan
diadakannya perundingan dengan Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta agar supaya mereka turut menyatakan proklamasi.
Keputusan rapat tersebut disampaikan oleh Wikana dan Darwis pada
saat yang sama yakni jam 22.00 WIB di rumah kediaman Ir. Sukarno, Pegangsaan
Timur (Sekarang
jalan Proklamasi) 56, Jakarta. Tuntutan Wikrana agar proklamasi dinyatakan oleh Ir. Sukarno pada
keesokan harinya
telah menegangkan suasana karena ia mengatakan bahwa akan terjadi pertumpahan darah jika keinginan mereka tidak dilaksanakan.
Mendengar ancaman itu, Ir. Soekarno menjadi sangat marah dan menlontarkan kata-kata yang bunyinya sebagai berikut: ―Inilah leherku, saudara
boleh membunuh saya sekarang
juga. Saya tidak bisa melepas tanggung
jawab
saya sebagai ketua PPKI. Karena itu, saya akan tanyakan kepada wakil-wakil PPKI besok. Suasana hangat itu disaksikan oleh golongan nasionalis angkatan tua
lainnya seperti Drs. Moh. Hatta, dr. Buntaran, dr. Samsi, Mr. Ahmad Subardjo dan Iwa Kusumasumantri. Nampak adanya perbedaan pendapat, dimana golongan pemuda tetap mendesak agar besok tanggal 16 agustus 1945 dinyatakan proklamasi, sedangkan golongan pemimpin angkatan tua
masih menekankan perlunya diadakan rapat PPKI terlebih dahulu.
Walaupun demikian, Sjahrir yang percaya bahwa Sukarno bersedia untuk
segera
untuk memproklamasikan kemerdekaan melalui naskah deklarasi berisi
kata-kata yang sangat anti-Jepang yang telah disiapkan Sjahrir maupun kawaan-kawannya, segera mengorganisasi kelompok-kelompok bawah tanah dan pelajar Jakarta untuk mengadakan demonstrasi umum dan kerusuhan militer. Salinan
naskah deklarasi kemerdekaan yang anti-Jepang itu sudah dikirimkan ke seluruh
pelosok Pulau Jawa untuk segera diterbitkan begitu Sukarno
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia yang diharapkan akan terlaksana pada 5 Agustus 1945.
Setelah segala persiapan dimulai, jelaslah bahwa Sukarno
dan Hatta
tidak
bersedia memproklamasikan kemerdekaan pada 15 Agustus. Sjahrir tidak dapat
menghubungi semua pemimpin kelompoknya pada waktu yang
tepat guna
mengabarkan pembatalan proklamasi. Revolusi akhirnya meletus secara terpisah
di Cirebon pada
15 Agustus dibawah pimpinan Dr. Sudarsono, tetapi berhasil dipadamkan
oleh Jepang.
Perbedaan pendapat itu
telah membawa golongan pemuda kepada
tindakan selanjutnya yakni menculik Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta
ke Rengasdengklok.
Tindakan itu
berdasarkan keputusan rapat terakhir yang
diadakan pada jam 24.00 WIB menjelang
tanggal 16 agustus 1945 di Cikini 71, Jakarta. Rapat selain dihadiri oleh pemuda-pemuda yang berapat sebelumnya di ruangan Lembaga Bakteriologi, Pegangsaan Timur, Jakarta, Juga
dihadiri oleh Sukarni, Jusuf Kunto, Dr. Muwardi dari barisan pelopor, Syodanco Singgih dari Daidan
Peta Jakarta Syu.
Mereka bersama Cairul Saleh telah bersepakat untuk melaksanakan
keputusan rapat pada waktu itu, yaitu antara
lain ―menyingkirkan Ir. Sukarno dan
Drs. Moh. Hatta ke luar kota‖, dengan tujuan untuk menjauhkan mereka dari segala pengaruh Jepang. Demikianlah pada tanggal 16 agustus 1945 jam 04.00WIB terjadi peristiwa penculikan Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta untuk dibawa
ke luar kota menuju Rengasdengklok, yang jaraknya 15 Km dari Kedung Gede,
Karawang.
Rencana berjalan dengan lancar karena diperolehnya
dukungan berupa perlengkapan Tentara PETA dari Cudanco Latief Hendrayaningrat yang pada saat itu sedang menggantikan Daidanco Kasman Singodimedjo yang bertugas keBandung. Demikianlah pada
tanggal 15 agustus 1945 pukul 04.30 waktu jaman Jepang
(pukul 04.00 WIB) Ir. Sukarno dan Drs. Moh.Hatta oleh sekelompok
pemuda dibawah keluar kota menuju ke Rengasdengklok, sebuah kota kawedanan dari
sebelah
timur Jakarta.
Sukarno
dan Hatta yang
disertai ibu Fatmawati dan
Guntur Sukarno Putra dibawah ke rumah seorang warga keturunan Tionghoa bernama Jiauw Ki Song. Para pemuda berusaha meyakinkan kedua tokoh tersebut agar berusaha
meyakinkan kedua
tokoh tersebut agar segera memproklamasikan kemerdekaan tanpa campur tangan tentara Jepang. Mereka meyakinkan Sukarno bahwa Jepang
telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa pun resikonya.
Jepang
sudah mengetahui perihal penculikan Sukarno dan Hatta, Ahmad Soebarjo yang memiliki hubungan
dekat dengan
kelompok Sukarni, pergi
ke Rengasdengklok-tentu saja dengan sepengetahuan Laksamana Maeda atau
setidaknya para pejabat militer Jepang untuk membujuk Sukarni maupun para pemimpin
mahasiswa untuk kembali ke Jakarta bersama dengan Sukarno dan
Hatta. Hal itu membenarkan kecurigaan Sukarno dan Hatta Jepang sudah
mengetahui rencana besar tentang proklamasi kemerdekaan. Mereka juga menjadi
semakin percaya bahwa sekumpulan penduduk yang
sudah dipersenjatai dan berjaga-jaga
di pinggiran Ibu kota tidaklah memadai karena
kini mereka tidak
dapat lagi mengadakan serangan mendadak terhadap Jepang.
Sukarno
dan Hatta masih ingin menghindari pertumpahan darah, sedangkan kelompok-kelompok bawah tanah mengikuti tuntutan Sjahrir agar kemerdekaan Indonesia segera
diproklamasikan dalam kata-kata yang
sangat anti- Jepang sampai-sampai seluruh rakyat Indonesia bersedia menggulingkan Jepang
secara bersama-sama. Sementara itu, kelompok bawah tanah pimpinan Sukarni yang didukung
oleh sejumlah kelompok persatuan mahasiswa telah kehilangan
kesabaran, sehingga pada 16 Agustus 1945 pukul 04.00, mereka menculik Sukarno dan Hatta untuk dibawa ke Garnisun Peta di Rengasdengklok.
Di sana, mereka meyakinkan Sukarno dan Hatta bahwa Jepang benar- benar sudah menyerah. Kemudian mereka mencoba membujuk keduanya untuk segera memproklamasikan kemerdekaan. Sukarni bersikeras bahwa ada 15.000 pemuda bersenjata di pinggir-pinggir Jakarta yang siap memasuki ibu kota begitu
proklamasi dikumandangkan. Namun, upaya itu tidak terlalu berhasil. Sementara itu, di Jakarta telah terjadi kesepakatan antara golongan tua yang
diwakili oleh Ahmad Subardjo dengan Wikana dari golongan muda untuk mengadakan
proklamasi di Jakarta.
Dilain pihak, Laksamana Muda Maeda bersedia rumahnya dijadikan
tempat perundingandan menjamin keselamatan mereka selama berada
di rumahnya. Berdasarkan kesepakatan itu, Jusuf Kunto
dari pihak pemuda dan Subardjo menuju Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno. Semua
ini dilakukan tidak lepas dari rasa
prihatin sebagai orang Indonesia, sehingga
terpanggil untuk mengusahakan agar proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat
dilaksanakan
secepat mungkin.
Sesampainya di Rengasdengklok rombongan yang membawa Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta langsung menuju ke markas kompi Cudanco Subeno. Disana berlangsung
pembicaraan antara Ir. Sukarno, Sukarni dan Singgih, sementara Drs. Moh. Hatta sedang
ke luar ruangan. Sukarni atas nama golongan pemuda mendesak kembali agar Ir. Sukarno bersedia
memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Pembicaraan diantara mereka tidak membawa hasil. Tetapi dalam pembicaraannya dengan Singgih, akhirnya Ir. Sukarno bersedia untuk menyetujui desakan golongan pemuda yang diwakili oleh Singgih, supaya
proklamasi kemerdekaan diucapkan
tanpa campur tangan pemerintah Jepang.
Sementara
itu antara Mr. Ahmad Subardjo dengan Wikana terdapat
sepakat bahwa proklamasi kemerdekaan harus dilakukan di Jakarta, di mana Laksamana Maeda bersedia akan menjamin keselamatan selama mereka berada di
rumahnya. Karena
itu Jusuf Kunto hari itu juga membawa Mr. Ahmad Subardjo bersama Sudiro (Mbah) ke Rengasdengklok untuk menjemput Sukarno dan Hatta. Rombongan tiba pukul 07.00 WIB. Di Rengasdengklok antara golongan tua dan golongan muda tidak terjadi perundingan,
hanya telah diberi
jaminan oleh Ahmad Subardjo dengan taruhan nyawa
bahwa proklamasi kemerdekaan akan diumumkan
pada tanggal 17 agustus 1945.
Rombongan yang terdiri atas Ahmad Subardjo, Sudiro, dan Jusuf Kunto segera berangkat menuju Rengasdengklok, tempat dimana Sukarno dan
Moh.Hatta diamankan oleh
pemuda. Selanjutnya, Ahmad Subardjo berhasil meyakinkan pemuda, bahwa proklamasi akan dilaksanakan keesokan harinya paling lambat pukul 12.00 WIB. Akhirnya, Subeno sebagai komandan kompi PETA
setempat bersedia mengijinkan Sukarno-Hatta ke Jakarta. Ahmad Subardjo
kemudian menghubungi Laksamana Maeda untuk meminta bantuannya. Laksamana Maeda mengijinkan
rumahnya digunakan sebagai tempat menyusun naskah
proklamasi. Beliau berjanji akan menjaga keselamatannya selagi masih didalam rumahnya.
Sjahrir kemudian menemui Sukarno
mendesaknya untuk berjanji agar
kemerdekaan Indonesia segera
diproklamasikan. Akan tetapi, ia tidak mendapat jaminan dari Sukarno bahwa
proklamasi kemerdekaan akan dilakukan dengan
kata-kata yang
sangat anti-Jepang
sebagaimana yang
disarankan Sjahrir dan
kelompoknya.
Sehari penuh Sukarno dan Hatta berada
di Rengasdengklok. Maksud para
pemuda untuk menekan mereka berdua supaya segera melaksanakan Proklamasi
Kemerdekaan terlepas dari setiap kaitan dengan Jepang, rupa-rupanya
tidak
terlaksana. Agaknya kedua pemimpin senior itu
mempunyai wibawa yang cukup
besar, sehingga para pemuda yang membawanya ke Rengasdengklok segan untuk melakukan penekanan. Namun dalam suatu pembicaraan berdua
dengan Sukarno, Shodanco Singgih menganggap Sukarno menyatakan kesediaannya untuk mengadakan proklamasi itu segera
sesudah kembali ke Jakarta. Berdasarkan anggapan itu Singgih pada
tengah hari itu kembali ke Jakarta untuk menyampaikan
rencana Proklamasi itu kepada kawan-kawanya pemimpin
pemuda.
Begitu kembali ke Jakarta
pada 16 Agustus 1945 tengah malam, Hatta segera menghubungi tangan-kanan panglima Angkatan perang Jepang dii Jawa. Pejabat tersebut memberitahu Hatta bahwa yang
dimaksud dengan ‗‘Jepang
menyerah‘‘ adalah bahwa Jepang ‗‘ hanya menjadi agen sekutu‘‘ dan berarti Jepang tidak akan menyetujui proklamasi kemerdekaan oleh orang Indonesia.
Menjadi jelaslah bagi Hatta dan Sukarno bahwa revolusi damai mustahil terjadi
dan bahwa cara-cara proklamasi kemerdekaan yang
disarankan oleh Sjahrir, Sukarni, Wikana,
maupun pemimpin gerakan bawah tanah lainnya merupakan satu-satunya cara untuk mencapai kemerdekaan.Sesampainya di Jakarta pada jam 23.00 WIB rombongan menuju rumah Laksamana Maeda di JL. Imam Bonjol No.1 (sekarang tempat kediaman resmi
Duta Besar Inggris) setelah Sukarno dan Hatta singgah di rumah masing-masing terlebih
dulu. Ditempat inilah
naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia disusun. Sebelumnya Sukarno dan Hatta telah menemui Somubuco, Mayor Jenderal Nisyimura untuk menjajagi sikapnya mengenai proklamasi
kemerdekaan. Dengan
segan-segan Nisymura mengikatkan
diri untuk tidak menghalang-halangi
proklamasi, ada tidak ada pernyataan yang anti Jepang
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussiti nur arifah
BalasHapusxi ipa 2
peristiwa rengasdengklok adalah peristiwa penculikan oleh 3 pemuda antara lain wikana,sukarni dan Chairul Saleh terhadap Soekarno dan Hatta,kemudian dibawa ke Rengasdengklok untuk didesak agar mempercepat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
- Faktor yg mempengaruhi peristiwa Rengasdengklok adl Keinginan para pemuda untuk memaksa golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan indonesia.
- Rengasdengklok dipilih untuk mengamankan Sukarno-Hatta karena perhitungan militer.
- Selain itu Rengasdengklok letaknya terpencil yakni 15 Km ke dalam dari Kedung-gede, Karawang pada Jalan raya Jakarta-Cirebon. Dengan demikian deteksi dapat dengan mudah dilaksanakan terhadap setiap gerakan tentara Jepang yang hendak datang ke Rengasdengklok
Angelicasp
BalasHapusXi a 2
peristiwa rengasdengklok adalah peristiwa penculikan oleh 3 pemuda antara lain wikana,sukarni dan Chairul Saleh terhadap Soekarno dan Hatta,kemudian dibawa ke Rengasdengklok untuk didesak agar mempercepat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
- Faktor yg mempengaruhi peristiwa Rengasdengklok adl Keinginan para pemuda untuk memaksa golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan indonesia.
- Rengasdengklok dipilih untuk mengamankan Sukarno-Hatta karena perhitungan militer.
- Selain itu Rengasdengklok letaknya terpencil yakni 15 Km ke dalam dari Kedung-gede, Karawang pada Jalan raya Jakarta-Cirebon. Dengan demikian deteksi dapat dengan mudah dilaksanakan terhadap setiap gerakan tentara Jepang yang hendak datang ke Rengasdengklok
GITA ELFANDARI
BalasHapusXI IPA 2
•jawaban :
peristiwa rengasdengklok adalah peristiwa penculikan oleh 3 pemuda antara lain wikana,sukarni dan Chairul Saleh terhadap Soekarno dan Hatta,kemudian dibawa ke Rengasdengklok untuk didesak agar mempercepat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
- Faktor yg mempengaruhi peristiwa Rengasdengklok adl Keinginan para pemuda untuk memaksa golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan indonesia.
- Rengasdengklok dipilih untuk mengamankan Sukarno-Hatta karena perhitungan militer.
- Selain itu Rengasdengklok letaknya terpencil yakni 15 Km ke dalam dari Kedung-gede, Karawang pada Jalan raya Jakarta-Cirebon. Dengan demikian deteksi dapat dengan mudah dilaksanakan terhadap setiap gerakan tentara Jepang yang hendak datang ke Rengasdengklok
Astrid Putri B.
BalasHapusXI ipa 2
Kesimpulan:
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan terutama setelah Jepang mengalami kekalahan dalam Perang Pasifik.
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Ir.Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 di lapangan rumah Bung Karno di Jl.Pegangsaan Timur 56. Dipilih rumah Bung Karno bahwa ada sebuah acara yang akan diselenggarakan, sehingga tentara-tentara jepang sudah berjaga-jaga, untuk menghindari kericuhan, antara penonton saat terjadi pembacaan teks proklamasi
Vivin Vania
BalasHapusXI IPA 2
peristiwa rengasdengklok adalah peristiwa penculikan oleh 3 pemuda -wikana
-sukarni
-Chairul Saleh
Terhadap Soekarno dan Hatta.
1.Faktor yg mempengaruhi peristiwa Rengasdengklok adl Keinginan para pemuda untuk memaksa golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan indonesia.
2.Rengasdengklok dipilih untuk mengamankan Sukarno-Hatta.
Rengasdengklok letaknya terpencil
Mesi agustina
BalasHapusKesimpulan:peristiwa rengasdengklok adalah peristiwa penculikan oleh 3 pemuda antara lain wikana,sukarni dan Chairul Saleh terhadap Soekarno dan Hatta,kemudian dibawa ke Rengasdengklok untuk didesak agar mempercepat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
- Faktor yg mempengaruhi peristiwa Rengasdengklok adl Keinginan para pemuda untuk memaksa golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan indonesia.
- Rengasdengklok dipilih untuk mengamankan Sukarno-Hatta karena perhitungan militer.
- Selain itu Rengasdengklok letaknya terpencil yakni 15 Km ke dalam dari Kedung-gede, Karawang pada Jalan raya Jakarta-Cirebon. Dengan demikian deteksi dapat dengan mudah dilaksanakan terhadap setiap gerakan tentara Jepang yang hendak datang ke Rengasdengklok
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSantri Annisa putri
BalasHapusXI IPA 2
•Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Soekarno, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB
•Faktor yang mempengaruhi peristiwa Rengasdengklok adalah keinginan para pemuda untuk memaksa golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan indonesia.
•Rengasdengklok dipilih untuk mengamankan Sukarno Hatta karena perhitungan militer.
•Selain itu Rengasdengklok letaknya terpencil yakni 15 Km ke dalam dari Kedung-gede, Karawang pada Jalan raya Jakarta-Cirebon. Dengan demikian deteksi dapat dengan mudah dilaksanakan terhadap setiap gerakan tentara Jepang yang hendak datang ke Rengasdengklok
Azzahra Haya Aqila
BalasHapusXI IPA 2
Peristiwa Rengasdengklok ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili oleh Soekarno dan Hatta serta Mr. Ahmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan.
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Ir.Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 di lapangan rumah Bung Karno di Jl.Pegangsaan Timur 56. Dipilih rumah Bung Karno bahwa ada sebuah acara yang akan diselenggarakan, sehingga tentara-tentara jepang sudah berjaga-jaga, untuk menghindari kericuhan, antara penonton saat terjadi pembacaan teks proklamasi. Naskah teks proklamasi di susun di rumah Laksamana Muda Maeda di Jakarta.
Penyebab terjadinya Peristiwa Rengasdengklok adalah adanya ketidaksepakatan antara para pejuang kemerdekaan dari golongan tua dan golongan muda mengenai waktu proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Kaum muda ingin kemerdekaan diproklamasikan segera, setelah Jepang menyerah dan sebelum datangnya pasukan Sekutu (termasuk Belanda) ke Indonesia.
Sementara kalangan tua ingin kemerdekaan diproklamasikan
Dewi Rahmawati
BalasHapusXI IPA 2
Kesimpulan :
Peristiwa Rengasdengklok terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili oleh Soekarno dan Hatta serta Mr. Ahmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan.
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Ir.Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 di lapangan rumah Bung Karno di Jl.Pegangsaan Timur 56.Naskah teks proklamasi di susun di rumah Laksamana Muda Maeda di Jakarta.
Dimas putra A
BalasHapusXI IPA 2
peristiwa rengasdengklok adalah peristiwa penculikan oleh 3 pemuda antara lain wikana,sukarni dan Chairul Saleh terhadap Soekarno dan Hatta,
Faktor yg mempengaruhi: keinginan pemuda memaksa golongan tua agar memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
-untuk mengamankan Soekarno Hatta
Nama: Rahma Aulia Rahman
BalasHapusKelas: XI IPA 2
Kesimpulan:
•Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan oleh 3 pemuda antara lain wikana,sukarni dan Chairul Saleh terhadap Soekarno dan Hatta, kemudian dibawa ke Rengasdengklok untuk didesak agar mempercepat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
•Faktor yg mempengaruhi peristiwa Rengasdengklok adalah keinginan para pemuda untuk memaksa golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan indonesia.
•Rengasdengklok dipilih untuk mengamankan Sukarno-Hatta karena perhitungan militer.
• Rengasdengklok letaknya terpencil yakni 15 Km ke dalam dari Kedung-gede, Karawang pada Jalan raya Jakarta-Cirebon. Dengan demikian deteksi dapat dengan mudah dilaksanakan terhadap setiap gerakan tentara Jepang yang hendak datang ke Rengasdengklok.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMuhammad Dwi Maryan P
BalasHapusKesimpulan dari Rengasdengklok adalah semangat para golongan mudayg ingin mendesak dilakukannya proklamasi kemerdekaan tanpa campur tangan pemerintah Jepang.
Danang satrio
BalasHapusXI IPA 2
Peristiwa Rengasdengklok ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili oleh Soekarno dan Hatta serta Mr. Ahmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan.
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Ir.Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 di lapangan rumah Bung Karno di Jl.Pegangsaan Timur 56. Dipilih rumah Bung Karno bahwa ada sebuah acara yang akan diselenggarakan, sehingga tentara-tentara jepang sudah berjaga-jaga, untuk menghindari kericuhan, antara penonton saat terjadi pembacaan teks proklamasi. Naskah teks proklamasi di susun di rumah Laksamana Muda Maeda di Jakarta
Adin Adry Tjindarbumi
BalasHapusXI IPA 2
KESIMPULAN:
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta.
Adapun salah satu Faktor terjadinya peristiwa rengasdengklok adalah para pemuda yang menginginkan kemerdekaan Indonesia segera di proklamasikan oleh Golongan tua. Kemudian lokasi yang dipilih sebagai tempat untuk mengamankan Sukarno-Hatta adalah Rengasdengklok dikarenakan perhitungan militer.
Lalu yang menjadi pemicu peristiwa Rengasdengklok adalah Desas-desus bahwa Jepang sudah atau akan menyerah terhadap Sekutu.Pada 10 Agustus 1945, setelah mendengar siaran radio bahwa Jepang menyerah terhadap sekutu, Soetan Sjahrir mendesak Mohammad Hatta agar bersama Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Wine Aprillia
BalasHapusXI IPA 2
Peristiwa Rengasdengklok merupakan peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda yang dilakukan oleh Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh. Peristiwa itu dilakukan pada tanggal 16 Agustus 1945 pada pukul 03.00 WIB. Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok dengan tujuan agar Soekarno dan Hatta tidak dipengaruhi oleh Jepang serta mendesak kedua tokoh tersebut untuk memproklamasikan kemerdekaan secepat-cepatnya tanpa menunggu Jepang yang terlebih dahulu berjanji akan memberikan kemerdekaan pada Indonesia.
M. Raffi Rizky Afridho
BalasHapusXI IPA2
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta.
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Bung Karno dan Bung Hatta pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 di lapangan IKADA(yang sekarang telah menjadi lapangan Monas) atau di rumah Bung Karno di Jl.Pegangsaan Timur 56. Dipilih rumah Bung Karno karena di lapangan IKADA sudah tersebar bahwa ada sebuah acara yang akan diselenggarakan, sehingga tentara-tentara jepang sudah berjaga-jaga, untuk menghindari kericuhan, antara penonton-penonton saat terjadi pembacaan teks proklamasi, dipilihlah rumah Soekarno di jalan Pegangsaan Timur No.56. Teks Proklamasi disusun di Rengasdengklok, di rumah Djiaw Kie Siong. Bendera Merah Putih sudah dikibarkan para pejuang di Rengasdengklok pada Kamis tanggal 16 Agustus, sebagai persiapan untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Aliyaa Rahmani Ardian
BalasHapusXI IPA 2
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Soekarni, Wikana dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta.
Faktor-Faktor yg mempengaruhi peristiwa Rengasdengklok adalah keinginan para pemuda untuk memaksa golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia gagal sehingga mereka memutuskan untuk membawa Ir. Sukarno dan Moh.Hatta ke luar kota dengan tujuan untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang.
Pada 10 Agustus 1945, setelah mendengar siaran radio bahwa Jepang menyerah terhadap sekutu, Soetan Sjahrir mendesak Mohammad Hatta agar bersama Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.Soekarno dan Hatta tidak bersedia memproklamasikan kemerdekaan pada 15 Agustus.
Tresnawan
BalasHapusXI IPA 2
Kesimpulan:
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Soekarno, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta.
Salah satu Faktor terjadinya peristiwa rengasdengklok yaitu para pemuda yang menginginkan kemerdekaan Indonesia segera di proklamasikan oleh Golongan tua. Kemudian lokasi yang dipilih sebagai tempat untuk mengamankan Sukarno-Hatta adalah Rengasdengklok dikarenakan perhitungan militer.
Lalu yang menjadi pemicu peristiwa Rengasdengklok adalah Desas-desus bahwa Jepang sudah atau akan menyerah terhadap Sekutu.Pada 10 Agustus 1945, setelah mendengar siaran radio bahwa Jepang menyerah terhadap sekutu, Soetan Sjahrir mendesak Mohammad Hatta agar bersama Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Valencia Inez Primanova
BalasHapusXI ipa 2
Simpulan
peristiwa rengasdengklok adalah peristiwa penculikan oleh 3 pemuda antara lain wikana,sukarni dan Chairul Saleh terhadap Soekarno dan Hatta,kemudian dibawa ke Rengasdengklok untuk didesak agar mempercepat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
- Faktor yg mempengaruhi peristiwa Rengasdengklok adl Keinginan para pemuda untuk memaksa golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan indonesia.
=>Rengasdengklok dipilih untuk mengamankan Sukarno-Hatta karena perhitungan militer.
=>Selain itu Rengasdengklok letaknya terpencil yakni 15 Km ke dalam dari Kedung-gede, Karawang pada Jalan raya Jakarta-Cirebon. Dengan demikian deteksi dapat dengan mudah dilaksanakan terhadap setiap gerakan tentara Jepang yang hendak datang ke Rengasdengklok
Novian Wibowo Pramono
BalasHapusXI IPA 2
peristiwa rengasdengklok adalah peristiwa penculikan oleh 3 pemuda antara lain wikana,sukarni dan Chairul Saleh terhadap Soekarno dan Hatta,kemudian dibawa ke Rengasdengklok untuk didesak agar mempercepat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
• Faktor yg mempengaruhi peristiwa Rengasdengklok adl Keinginan para pemuda untuk memaksa golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan indonesia.
• Rengasdengklok dipilih untuk mengamankan Sukarno-Hatta karena perhitungan militer.
• Selain itu Rengasdengklok letaknya terpencil yakni 15 Km ke dalam dari Kedung-gede, Karawang pada Jalan raya Jakarta-Cirebon. Dengan demikian deteksi dapat dengan mudah dilaksanakan terhadap setiap gerakan tentara Jepang yang hendak datang ke Rengasdengklok
Shandy franata
BalasHapusXi IPA 2
Kesimpulan
-peristiwa Rengasdengklok terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.00 wib.soekarno dan Moh Hatta dibawa ke Rengasdengklok dan culik oleh 3 pemuda antara lain Wikana ,Sukarni,dan cahirulsaleh.unruk mendesak agar proklamasi aga dipercepat.
-rengasdengklok letaknya terpencil yakni 15 km ke dalam dari Kedung-gede,Karawang pada jalan raya Jakarta-Cirebon. Dengan demikian deteksi dapat dengan mudah dilaksanakan terhadap setiap gerakan tentara Jepang yang hendak datang ke Rengasdengklok
Feby Zahara
BalasHapusXI IPA 2
Kesimpulan :
peristiwa rengasdengklok adalah peristiwa penculikan oleh 3 pemuda -wikana
-sukarni
-Chairul Saleh
Terhadap Soekarno dan Hatta.
Kemudian dibawa ke Rengasdengklok untuk didesak agar mempercepat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
A) Faktor yg mempengaruhi peristiwa Rengasdengklok adalah keinginan para pemuda untuk memaksa golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan indonesia.
•) Rengasdengklok dipilih untuk mengamankan Sukarno-Hatta karena perhitungan militer.
•) Rengasdengklok letaknya terpencil yakni 15 Km ke dalam dari Kedung-gede, Karawang pada Jalan raya Jakarta-Cirebon. Dengan demikian deteksi dapat dengan mudah dilaksanakan terhadap setiap gerakan tentara Jepang yang hendak datang ke Rengasdengklok.
Alvin Honara
BalasHapusXI IPA 2
Kesimpulan:
Peristiwa rengasdengklok merupakan peristiwa di mana tokoh proklamator indonesia yang di asingkan karena perbedaan pendapat antara kaum pemuda dan kaum tua tentang kapan akan di laksanakannya kemerdekaan , diantaranya kaum pemuda memnginginkan tanggal 16 sebagai tanggal kemerdekaan sementara di sisi lain kaum tua menginginkan tanggal 18 sebagai hari kemerdekaan sehingga terjadilah peristiwa pengasingan ir sukarno dan moh hatta untuk mencegah jepang mempengaruhi dan menunda kedua tokoh ini meproklamatorkan kemerdekaan negara indonesia
Annisa Adelia
BalasHapusXI IPA 2
Kesimpulan:
Peristiwa Rengasdengklok merupakan peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Muhammad Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00, dengan membawa kedua tokoh ini ke Rengasdengklok, sebuah kota kecil di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.
=> Peristiwa ini dilatarbelakangi:
Perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua dalam menentukan waktu proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Golongan muda yang menginginkan kemerdekaan Indonesia segera diproklamasikan setelah Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945 kepada Sekutu. Para pemuda khawatir bila menunggu terlalu lama, maka akan terjadi vacuum of power (kekosongan kekuasaan) dan Belanda akan kembali ke Indonesia dengan membonceng Sekutu yang memenangi Perang Dunia II.
Para pemuda membawa Sukarno dan Hatta ke Rengasdengklok, dan berharap Soekarno dan Mohammad Hatta bersedia menyatakan Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 16 Agustus 1945. Namun Sukarno dan Hatta menolak usul ini.
Setelah Ahmad Subarjo datang, dia menengahi perdebatan anatar golongan tua dan golongan muda, serta memastikan bahwa kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan tanggal 17 Agustus 1945, maka para pemuda bersedia melepaskan Soekarno dan Moh.Hatta beserta rombongannya untuk kembali ke Jakarta.
Ahmad Subarjo merupakan pejuang kemerdekaan yang kemudian menjadi menteri luar negeri pertama di Indonesia.
Malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Keesokannya, pada tanggal 17 Agustus 1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat, yang saat ini dinamakan Jalan Proklamasi. Tempat ini merupakan kediaman Ir Sukarno.
Rifki Fadhel Al Kahfi
BalasHapusXI IPA 2
~Peristiwa Rengasdengklok terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili oleh Soekarno dan Hatta serta Mr. Ahmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan.
~Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Ir.Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 di lapangan rumah Bung Karno di Jl.Pegangsaan Timur 56.Naskah teks proklamasi di susun di rumah Laksamana Muda Maeda di Jakarta.
Annisa Khoiriah
BalasHapusXI IPA 2
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00.
Penyebab terjadinya Peristiwa Rengasdengklok adalah adanya ketidaksepakatan antara para pejuang kemerdekaan dari golongan tua dan golongan muda mengenai waktu proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Faktor yg mempengaruhi peristiwa Rengasdengklok adalah
1. Keinginan para pemuda untuk memaksa golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan indonesia.
2.Rengasdengklok dipilih untuk mengamankan Sukarno-Hatta karena perhitungan militer.
Jesy Disyah Putri
BalasHapusXI IPA 2
Kesimpulan:
Rengasdengklok adalah salah satu peristiwa bersejarah yang terjadi pada saat menjelang pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Dimana peristiwa ini dimulai dari Penculikan yang dilakukan oleh para pemuda yang terdiri dari Soekarni, Wikana dan Chaerul Saleh dari perkumpulan Menteng 31 terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Ir.Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 di lapangan rumah Bung Karno di Jl.Pegangsaan Timur 56.Naskah teks proklamasi di susun di rumah Laksamana Muda Maeda di Jakarta.
Latar Belakang:
Pada waktu itu Soekarno dan Moh. Hatta, tokoh-tokoh menginginkan agar proklamasi dilakukan melalui PPKI sementara golongan pemuda menginginkan agar proklamasi dilakukan secepatnya tanpa melalui PPKI yang dianggap sebagai badan buatan Jepang. Selain itu, hal tersebut dilakukan agar Soekarno dan Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Para golongan pemuda khawatir apabila kemerdekaan yang sebenarnya merupakan hasil dari perjuangan bangsa Indonesia, menjadi seolah-olah merupakan pemberian dari Jepang.
Angelicasp
BalasHapusXi a 2
Peristiwa Rengasdengklok adalah penculikan yang dilakukan kaum pemuda terhadap Soekarno dan Muhammad Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00, dengan membawa kedua tokoh ini ke Rengasdengklok, sebuah kota kecil di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.
Peristiwa ini dilatarbelakangi perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua dalam menentukan waktu proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Golongan muda yang menginginkan kemerdekaan Indonesia segera diproklamasikan setelah Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945 kepada Sekutu. Para pemuda khawatir bila menunggu terlalu lama, maka akan terjadi vacuum of power (kekosongan kekuasaan) dan Belanda akan kembali ke Indonesia dengan membonceng Sekutu yang memenangi Perang Dunia II.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusRulistia Amanda XI IPA 2
BalasHapus•Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda terhadap Soekarno dan Hatta.
•Peristiwa ini terjadi karena keinginan para pemuda untuk memaksa golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia gagal sehingga para pemuda berencana membawa Ir. Sukarno dan Moh.Hatta ke luar kota dengan tujuan untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang.
•Rengasdengklok dipilih untuk mengamankan Sukarno-Hatta karena perhitungan militer. •Sutan Sjahrir termasuk tokoh yang pertama yang mendesak diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia oleh Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta tanpa menunggu janji Jepang yang dikatakannya sebagai tipu muslihat belaka.
•Desakan tersebut dilakukannya pada tanggal 15 Agustus 1945, dalam suatu pertemuan dengan Drs. Moh. Hatta tak lama sesudah Hatta kembali dari Dalath. Tetapi Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta masih mencari kebenaran berita tentang kapitulasi Jepang secara resmi dan tetap ingin membicarakan pelaksanaan proklamasi pada rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
Kronologi Perisitiwa Rengasdengklok:
•Nampak adanya perbedaan pendapat, dimana golongan pemuda tetap mendesak agar besok tanggal 16 agustus 1945 dinyatakan proklamasi, sedangkan golongan pemimpin angkatan tua masih menekankan perlunya diadakan rapat PPKI terlebih dahulu
•Perbedaan pendapat itu telah membawa golongan pemuda kepada tindakan selanjutnya yakni menculik Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta ke Rengasdengklok.
•Sesampainya di Rengasdengklokrombongan yang membawa Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta langsung menuju ke markas kompi Cudanco Subeno. Disana berlangsung pembicaraan antara Ir. Sukarno, Sukarni dan Singgih, sementara Drs. Moh. Hatta sedang ke luar ruangan. Sukarni atas namagolongan pemuda mendesak kembali agar Ir. Sukarno bersedia memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Pembicaraan diantara mereka tidak membawa hasil. Tetapi dalam pembicaraannya dengan Singgih,akhirnya Ir. Sukarno bersedia untuk menyetujui desakan golongan pemuda yang diwakili oleh Singgih, supaya proklamasi kemerdekaan diucapkan tanpa campur tangan pemerintah Jepang.
•Sesampainya di Jakarta pada jam 23.00 WIB (16 Agustus 1945) rombongan menuju rumah Laksamana Maeda di JL. Imam Bonjol No.1 (sekarang tempat kediaman resmi Duta Besar Inggris) setelah Sukarno dan Hatta singgah di rumah masing-masing terlebih dulu. Ditempat inilah naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia disusun.
Rafly Kharismawan
BalasHapusXI IPA 2
Kesimpulan:
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan oleh para pemuda yaitu Soekarni, Wikana, Aidit, dan Chaerul Saleh terhadap Soekarno dan Hatta. Kemudian, dibawa ke Rengsdengklok untuk mempercepat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 agustus 1945, pukul 03:00 WIB.
Faktor yang mempengaruhi peristiwa Rengasdengklok:
-> keinginan para pemuda untuk memaksa golongan tua agar memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
-> Rengasdengklok letaknya yakni 15 km kedalam dari kedunggede, karawag pada jalan raya Jakarta Cirebon. Dengan demikian, dapat mudah dilaksanakan terhadap setiap gerakan tentara jepang yang pergi ke Rengasdengklok.
-> Rengasdengklok dipilih untuk mengamankan Soekarno-Hatta karena perhitungan militer.
Tia Irma Amanda
BalasHapusXI IPA 2
Kesimpulan:
=> Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan oleh 3 pemuda antara lain wikana,sukarni dan Chairul Saleh terhadap Soekarno dan Hatta, kemudian dibawa ke Rengasdengklok untuk didesak agar mempercepat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
=> Faktor yg mempengaruhi peristiwa Rengasdengklok adalah keinginan para pemuda untuk memaksa golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan indonesia.
=> Rengasdengklok dipilih untuk mengamankan Sukarno-Hatta karena perhitungan militer.
=> Rengasdengklok letaknya terpencil yakni 15 Km ke dalam dari Kedung-gede, Karawang pada Jalan raya Jakarta-Cirebon. Dengan demikian deteksi dapat dengan mudah dilaksanakan terhadap setiap gerakan tentara Jepang yang hendak datang ke Rengasdengklok.
INE ZULFIKA RESTU
BalasHapusXI IPA 2
-Kesimpulan-
• peristiwa Rengasdengklok terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.00 wib.soekarno dan Moh Hatta dibawa ke Rengasdengklok dan culik oleh 3 pemuda antara lain Wikana ,Sukarni,dan cahirulsaleh.unruk mendesak agar proklamasi aga dipercepat.
• rengasdengklok letaknya terpencil yakni 15 km ke dalam dari Kedung-gede,Karawang pada jalan raya Jakarta-Cirebon. Dengan demikian deteksi dapat dengan mudah dilaksanakan terhadap setiap gerakan tentara Jepang yang hendak datang ke Rengasdengklok
Resti Mardiana Putri
BalasHapusXI IPA 2
Kesimpulan:
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan terutama setelah Jepang mengalami kekalahan dalam Perang Pasifik.
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Ir.Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 di lapangan rumah Bung Karno di Jl.Pegangsaan Timur 56.